Jokowi Umumkan Kabar Baik soal Harga Pangan, Alhamdulillah

Selasa, 02 Januari 2024 – 10:44 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ibu Negara Iriana. Foto: arsip JPNN.com/Nazrul Fathra

jpnn.com, PURWOREJO - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan bahwa harga pangan seperti cabai rawit mengalami penurunan di pasar tradisional Purworejo, Jawa Tengah.

Dia menuturkan harga cabai wilayah tersebut dibanderol Rp 70 ribu per kilogram seusai perayaan Natal dan Tahun Baru 2024 (Nataru).

BACA JUGA: Peneliti: Ganjar Paling Kuat Sebagai Penerus Jokowi

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Jokowi pada saat meninjau harga pangan di pasar Tradisional Purworejo yang disiarkan melalui akun resmi Sekretariat Presiden di YouTube.

"Saya lihat-lihat harga, terutama yang kemarin naik sangat tinggi, cabai rawit sampai Rp 120 ribu, saya lihat terakhir di Jakarta. Sekarang sudah turun di sini jadi Rp 70 ribu. Sudah bagus saya kira, cabai rawit sudah turun ke Rp 70 ribu," kata eks Gubernur DKI Jakarta.

BACA JUGA: Harga Cabai Meroket, IPB Dampingi Petani Maksimalkan Produksi Lahan

Dia juga mengecek harga beras yang kini tengah terdampak perubahan iklim Super El Nino hingga membuat 22 negara di dunia menyetop ekspor berasnya ke berbagai negara.

"Ini di seluruh negara di dunia. Karena pertama ada perubahan iklim Super El Nino, 22 negara setop ekspor beras, sehingga terjadi keguncangan harga beras, harga pangan di dunia, semua negara mengalami," ungkapnya.

BACA JUGA: Pemprov Jateng Gencarkan Operasi Pasar, Harga Cabai Berangsur Turun

Suami Iriana itu memastikan situasi kenaikan harga beras di Indonesia tidak meningkat yang terjadi di negara lain.

Hal itu, kata dia berkat strategi pengendalian pasokan di gudang Badan Urusan Logistik (Bulog) di berbagai daerah.

Hingga akhir 2023 Jokowi melaporkan cadangan beras nasional berada di angka 1,4 juta ton. Jumlah itu akan kembali ditambah melalui pembelian impor beras dari sejumlah negara.

Dia memastikan cadangan beras nasional pada 2024 akan berada di level aman, meski situasi panen di berbagai daerah penghasil beras diperkirakan sedikit mundur dari siklus tahunan.

"Kami bisa kendalikan karena stok Bulog saat ini juga sangat baik," kata bapak tiga anak itu.

Sebelumnya dalam agenda Outlook Perekonomian Indonesia di Jakarta, Jumat (22/12), Presiden Jokowi mengatakan Indonesia akan memperoleh impor beras dari India dan Thailand, sebanyak 3 juta ton untuk memperkuat cadangan pangan nasional pada 2024 di tengah pengaruh cuaca Super El Nino.

Kesepakatan kuota impor beras yang diperoleh Indonesia dari India sebanyak 1 juta ton, ditambah dari Thailand 2 juta ton, diyakini Presiden Jokowi memberikan rasa aman untuk urusan pangan nasional pada 2024. (Antara/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:

BACA ARTIKEL LAINNYA... Begini Cara Kementan Atasi Harga Cabai yang Melambung Tinggi


Redaktur & Reporter : Dedi Sofian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler