BACA JUGA: Mochtar Muhammad : Iklan SBY Bohong !
"Kami punya beberapa usulan yang bisa diterapkan dalam Pemilu untuk mengurangi kecurangan pada saat penghitungan dan rekapitulasi suara," ujar Jeirry
Sumampouw di Jakarta, Senin (27/10)
BACA JUGA: Lagi, Calon Independan Kalah di Pilkada
Kedua, bilik suara per TPS lima buah.Ketiga, jumlah kotak suara satu per jenis surat suara atau empat per TPS
BACA JUGA: Diusulkan, Duet Sultan dan Fadel Muhammad
Kelima, menyiapkan minimal dua spidol per TPSKeenam, perlu disediakan kertas untuk mengecek tinta spidolKetujuh, pelatihan KPPS harus lebih intensifKedelapan, tanda pemberian suara cukup satu cara saja, karena bisa membingungkan petugas dan pemilihKesembilan, menyediakan seorang petugas memandu pemilih khususnya pemilih yang cacat fisikKesepuluh, menyiapkan lampu penerangan penghitungan dan rekapitulasi suaraDan kesebelas, menyiapkan makan malam bagi petugas di TPS"Memang biaya logistik akan bertambah karena itu KPU harus merivisi lagi anggaran yang dibutuhkan dan memintanya pada pemerintah dan DPR," sarannya.
Sementara itu untuk surat suara, JPPR mengusulkan model horizontal, di mana nomor Parpol di kiri, kemudian diikuti logo dan nama ParpolSedangkan nomor dan nama caleg ditempatkan di kananJeirry juga mengkritisi soal waktu yang dialokasikan bagi Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) untuk mengecek suara sah menjadi cukup lama
Apalagi jika pemberian suara dilakukan dengan menggunakan metode pencontrengan dengan pulpen"Sebenarnya dengan mencoblos ada kelebihannya, diantaranya waktu pemungutan dan perhitungan suaranya lebih singkatDemikian juga tingkat kesalahan pemberian suara akan menjadi lebih sedikit," tandas
Jeirry(esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Capres Harus Mau Ikuti Lima Kali Debat
Redaktur : Tim Redaksi