BACA JUGA: Jaksa Sebut Kuasa Hukum Al-Amin Mengada-ada
Staf khusus presiden bidang otonomi daerah Heru Lelono menegaskan, super toy tak boleh dijual bebasBACA JUGA: Anak Buah Megawati Mangkir Dari Pemeriksaan KPK
Heru yang juga komisaris PT Sarana Harapan Indopangan (SHI) - pelopor penanaman super toy - itu mengaku sudah menemukan oknum yang menjual bibit itu pada petani
BACA JUGA: KPU Libatkan BPKP Audit Dana Kampanye
”Hanya diujicobakan dan tidak dijualJuga harus didampingi petugas dari Balai Sertifikasi Benih Departemen Pertanian,” katanyaSHI juga sudah membayar seluruh kerugian petani di Purworejo”Ini jadi pelajaran penting bagi kamiTapi yang jelas inovasi tak akan berhenti,” kata Heru yang inisial namanya digunakan sebagai singkatan jenis padi yang ditemukan Tauyung Supriyadi asal Bantul ini.
Made Ujiana, koordinator PT SHI Bali menambahkan, minggu depan lahan di Tabanan akan panen”Kami berharap sukses, karena petani sudah begitu percaya dengan super toy,” katanya
Made tak gentar meski hasil panen di Purworejo gagal”Itu kan hasil yang keduaPanen yang pertama terbukti berhasilJadi, kita tunggu saja,” katanya
Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan Departemen Pertanian Prof Dr Ir Suyamto menegaskan, benih yang sedang diuji coba dilarang dijualbelikan”Sanksi pidananya bisa sampai lima tahun,” katanya
Saat ini, Deptan sedang meneliti macam-macam varietas padiSebuah calon varietas dari galur padi bisa disebut sebagai benih jika sudah lolos uji coba setidaknya tujuh tahun”Kami juga bekerjasama dengan pusat penelitian padi internasional di Manila, Filipina,” katanya
Khusus soal super toy, Deptan akan menelitinya dengan membandingkan dengan indukan calon varietas iniCaranya, padi super toy ditanam bersama dengan padi pandan wangi dan padi rojo lele”Kita monitor nanti secara berkala,” katanya
Pembicara lain, anggota Komisi IV (Pertanian) DPR Mardjono menambahkan, anggaran riset pertanian sangat kecil”Total untuk Departemen Pertanian hanya Rp 8 triliun, hanya satu persen dari APBNBagaimana bisa baik?” katanya
Politisi dari Purworejo, Jawa Tengah itu meminta petani bersabar tapi tetap waspada”Politik kita memang masih memandang rendah petaniKalau harga gabah atau beras naik, dibuat operasi pasar agar turunKalau harga motor atau mobil naik, kok tidak ada operasi pasar kendaraan,” katanya(rdl/nw)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Presiden SBY Tetapkan Hari Konstitusi
Redaktur : Tim Redaksi