Juli, Kompetisi Pendakian Rinjani Digelar

Rabu, 17 Februari 2010 – 15:02 WIB
JAKARTA - Bagi para penggemar olahraga pendakian gunung, kabar ini mungkin sudah lama dinantiRencananya, Juli 2010 mendatang, Direktorat Jenderal Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam (PHKA) Kementerian Kehutanan, akan menggelar Rinjani International Tracking Competition (Kompetisi Pendakian Internasional)

BACA JUGA: Kemenaker Minta Tambah Atase Naker

Dalam hal ini, pihak PHKA sengaja memilih Gunung Rinjani di Pulau Lombok, NTB, sebagai lokasi penyelenggaraan.

Dikatakan, gunung berapi tertinggi kedua di Indonesia itu dipilih, mengingat keunikan dan tingkat kesulitan jalur pendakiannya disebut sebagai salah satu yang terbaik di Asia
Selain itu, panorama alam dan fasilitas penunjang wisata kelas dunia juga tersedia di kawasan itu

BACA JUGA: ICW Desak Terapkan Sistem Penggajian Tunggal

"Kami sudah berkoordinasi dengan pemda setempat," ujar Sekretaris Ditjen PHKA Dr Haryadi Himawan, kepada JPNN, Rabu (17/2) siang.

Selain itu, tambah Haryadi, alasan pemilihan Rinjani adalah mengingat gunung berapi setinggi 3.726 meter di atas permukaan laut itu, merupakan salah satu destinasi pendakian dunia yang banyak dikunjungi
"Kami juga ingin agar kekayaan alam kita lebih dikenali lagi di dunia," tambahnya.

Masih menurut Haryadi, ke depan iven-iven internasional berbasis kekayaan alam nusantara ini akan terus digelar di beberapa lokasi lain di Indonesia

BACA JUGA: Demokrat Merasa Bersih dari Skandal Century

"Tahun depan mungkin kita akan menggelar lomba selam di Pulau Komodo, atau Bunaken," tambahnya membeberkan rencana ke depan.

Terkait rencana kompetisi ini, Kepala Dinas Pariwisata NTB, L Gita Aryadi, mengaku telah diajak berkoordinasiPihaknya menyambut baik rencana kegiatan itu, mengingat NTB sendiri tengah menggenjot angka kunjungan wisatawan tahun ini"Ini iven yang sangat bagusKami bersama masyarakat NTB akan mempersiapkan dan membantu menyukseskan kegiatan ini," ujarnya kepada JPNN sebelumnya.

Ditambahkan Gita, dari segi prasarana penunjang, di lokasi itu hampir semuanya telah adaBahkan pengelolaan wisata alam berbasis kemasyarakatan (Community Base Ecotourism Development) di kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) merupakan salah satu yang terbaik di Indonesia, di mana warga setempat juga telah terlatih sebagai pendamping bagi para pendaki, dengan skill yang memadai.

"Bahkan jika pendaki memesan aneka masakan Eropa di tengah gunung, warga kami dengan mudah menyiapkan," ujar Gita Aryadi pula, menceritakan skill warga setempat yang biasa menjadi pendamping para pendaki.

Disebutkan pula, iven ini sekaligus bakal menjadi pembuka musim pendakian Rinjani tahun iniPasalnya, sejak akhir tahun 2009 lalu, pendakian ditutup sementara dengan alasan cuaca, hingga dua atau tiga bulan ke depan.

Sebagai gambaran lagi, tahun 2009 lalu, angka kunjungan wisata ke NTB mencapai sebanyak 619.370 orangAngka ini meningkat sekitar 13 persen dari target kunjungan yang ditetapkan pemerintah daerah sebelumnyaRinjani sendiri merupakan salah satu penyumbang besar dalam angka kunjungan tersebut, selain aneka atraksi wisata yang ada di bekas Provinsi Sunda Kecil ituSementara, Gita Aryadi pun menambahkan, dengan iven-iven wisata ini, pihaknya berharap agar target satu juta kunjungan pada tahun 2012 mendatang dapat tercapai(zul/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Soal Century, Golkar Yakin Ada Konspirasi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler