"Kami siap melaksanakan fasilitas secepatnya pada semester dua tahun 2010 ini
BACA JUGA: Uang Muka KPR Minimal 10 Persen Harga
Mungkin sekitar bulan Juli mendatang," ujar Menteri Perumahan Rakyat, Suharso Monoarfa saat ditemui wartawan seusai membuka kegiatan pameran “Bursa Rumah” yang diselenggarakan di Plaza Tenggara, Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (8/4)Menpera menjelaskan, adanya fasilitas likuiditas diharapkan mampu meningkatkan pengembangan program perumahan di Indonesia
BACA JUGA: ASEAN Bahas Solusi Tantangan AEC Blueprint
Selain itu, dirinya juga berharap masyarakat dapat lebih manjangkau harga rumah, khususnya rumah sederhana yang dibangun oleh para pengembang.Menurut Suharso Monoarfa, saat ini kebijakan mengenai fasilitas likuiditas masih menunggu pembahasan antara DPR RI dengan pemerintah
BACA JUGA: Kemdag Segera Rilis White List Pemegang API
Suharso Monoarfa menambahkan Kemenpera sebenarnya telah menyiapkan berbagai hal terkait kebijakan fasilitas likuiditas iniUntuk itu, diharapkan pihak perbankan dan pengembang tetap melaksanakan penjualan rumah sederhana sambil menunggu pelaksanaan program tersebut“Kami telah menyiapkan berbagai hal terkait kebijakan fasilitas likuiditasSaat ini kami masih menunggu pembahasan DPR dan pemerintah tentang APBN-P,” tegasnya.
Ketika disinggung mengenai prospek fasilitas likuiditas ke depan, Menpera menyatakan pihaknya optimis program ini bisa dilaksanakan dengan baikSelain itu, Menpera juga meminta kalangan perbankan untuk terus mendukung program pengembangan pembangunan perumahan disektor pembiayaan.
“Kami masih mencari mekanisme yang pas untuk perbankanKami harap ke depan perbankan bisa menjalankan fasilitas likuiditas sehingga dapat membantu masyarakat dalam menjangkau harga rumah yang diinginkan,” terangnya.(HMS/sya/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Indonesia Butuh 10.000 Penilai
Redaktur : Tim Redaksi