Jumat Masih SMS, Sabtu Disandera, Minggu Telepon Istri

Selasa, 29 Maret 2016 – 19:04 WIB
Kapal Brahma 12. Foto Batam pos

jpnn.com -  

JAKARTA - Sebelum menjadi korban pembajakan, salah satu anak buah kapal (ABK) Brahma 12, Alvian Alvis Petty, sempat mengirim pesan singkat kepada istrinya, Yola (29), Jumat (25/3) lalu.

BACA JUGA: Pustaka Parlemen Ditolak, Begini Reaksi Fadli Zon sang Pencetus Ide

Menurut Yola, saat itu suaminya berangkat dari Banjarmasin, Kalimantan Selatan membawa 7.000 ton batubara menuju Filipina. Suaminya berjanji akan menghubunginya lagi jika sudah tiba di Malaysia.

"Jumat masih kirim SMS (pesan singkat). Dia bilang nanti mau beli nomor Malaysia dulu supaya bisa menelepon tanpa roaming," ujar Yola di Jakarta, Selasa (29/3).

BACA JUGA: Digarap Delapan Jam, Anggota Komisi V Cuma Ngomong Begini

Pada Minggu (27/3), Yola mengaku mendapat telepon dari suaminya dengan menggunakan nomor asing dan memberi tahu bahwa kapalnya tengah dibajak. Selain itu, sang pembajak juga meminta sejumlah tebusan. Meski begitu, Alvin meminta agar Yola tidak panik.

Suami Yola, diketahui sebagai second officer atau mualim dua di kapal Brahma 12. Alvin bersama sembilan orang di kapal itu bekerja di PT Patria Maritime Line, yang berkantor di Banjarmasin, Kalimantan Selatan.

BACA JUGA: Please... Jangan Persulit Warga Pindahan Urus e-KTP

Seperti diketahui, Kementerian Luar Negeri telah mengonfirmasi adanya pembajakan yang terjadi pada Sabtu (26/3) lalu. Dua kapal yang dibajak, yakni, kapal tunda Brahma 12 dan kapal tongkang Anand 12, yang membawa 7.000 ton batubara dan sepuluh awak kapal.

Juru bicara Kemenlu Arrmanatha Nasir mengatakan, pemilik kapal baru mengetahui adanya pembajakan setelah beberapa kali dihubungi orang yang mengaku dari kelompok Abu Sayyaf. (boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... DPR Dorong Kementrian Pendidikan Tambah Infrastruktur UNBK


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler