jpnn.com - JAKARTA - Pengamat politik Universitas Indonesia (UI) Arbi Sanit menilai bergabungnya Kepala BNP2TKI Jumhur Hidayat dapat membawa manfaat bagi PDIP. Menurut Arbi, PDIP mengharapkan suara kalangan buruh dari masuknya Jumhur.
"PDIP berharap Jumhur dapat menambah suara dan suara yang diharap yakni suara buruh," kata Arbi saat dihubungi wartawan di Jakarta, Kamis (13/3).
BACA JUGA: Prijanto Berikan Data Tambahan Dugaan Penyelewengan Taman BMW
Jumhur selaku pimpinan BNP2TKI memiliki jaringan ke organisasi buruh dan tenaga kerja. Apabila jaringan massa itu dikelola dengan baik maka akan menyumbang suara yang cukup banyak bagi PDIP pada pemilu 2014.
Sementara itu, mendekati waktu pemilu legislatif April mendatang, sejumlah organisasi buruh di Jabar yang tergabung dalam Aliansi Rakyat Merdeka (ARM) mendeklarasikan dukungannya untuk PDIP. Acara deklarasi dukungan digelar di depan Monumen Perjuangan Jabar, Jalan Dipatiukur, Bandung.
BACA JUGA: KPK Siap Proses Caleg yang Menerima Gratifikasi
Mereka berasal dari Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera (KSBSI), Serikat Pekerja Seluruh Indonesia Tekstil Sandang dan Kulit (SPSI TSK), Gabungan Serikat Pekerja Merdeka Indonesia (Gaspermindo), Serikat Buruh Sejahtera Tahun (SBSI) 92, Forum Pekerja Mandiri (FPM), Serikat Pekerja Nasional (SPN), dan Serikat Tani Merdeka (SPM).
"Alasan buruh tergabung ARM mendukung PDIP karena partai ini selalu memerhatikan aspirasi para kaum pekerja dan rakyat kecil. Kami sepenuhnya mendukung PDIP," kata deklarator ARM sekaligus Ketua Plt SPN Jabar Iyan Sopian dalam keterangan persnya.
BACA JUGA: Lulus Tes Bukan Jaminan Lolos CPNS
Korwil KSBI Jabar Madi Ahmad Sudrajat menyampaikan hal serupa. Ia berharap, dengan dukungan kelompoknya, PDIP terus konsisten memperjuangkan nasib buruh.
"Kami berharap besar dukungan ini bisa menjadi inspirasi kepada PDIP untuk tetap memperjuangkan kaum buruh, seperti soal UMR," ujar Madi yang mengklaim anggota KSBI di Jabar berjumlah 30 ribu orang. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... DVI Masih Lengkapi Antemortem Penumpang MH370
Redaktur : Tim Redaksi