jpnn.com - JAKARTA - Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta Prijanto menyambangi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Kamis (13/3).
Prijanto datang untuk memberi data tambahan mengenai dugaan penyelewengan proses serah terima surat pelepasan hak atas tanah (SPHAT) Taman BMW (Bersih, Manusiawi, Wibawa) di Sunter Agung, Jakarta Utara.
BACA JUGA: KPK Siap Proses Caleg yang Menerima Gratifikasi
"Kedatangan saya untuk menambah data kasus Taman BMW. (Data) baru saya temukan, diberi seseorang," kata Prijanto di KPK, Jakarta, Kamis (13/3).
Prijanto menyatakan, data tersebut salah satunya mengenai berita acara serah terima yang ditandatangani mantan Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso. Saat itu, lanjut dia, belum ada lampiran surat pelepasan hak. Baru diberikan ke DKI setelah setahun kemudian.
BACA JUGA: Lulus Tes Bukan Jaminan Lolos CPNS
"Jadi berita acara serah terima itu di tandatangan 8 juni 2007, lampirannya baru diberikan 11 juli 2008, saya juga terus bertemu Bang Yos," ujar Prijanto.
Prijanto mengaku dia tidak melaporkan seseorang ke KPK terkait persoalan Taman BMW. "Saya disini tidak menunjuk orang, jadi saya tidak melaporkan seseorang, siapa yang nanti menjadi tersangka atau saksi itu nanti penyidik," tandasnya.
BACA JUGA: DVI Masih Lengkapi Antemortem Penumpang MH370
Sebelumnya, Prijanto bersama AM Fatma bertemu pimpinan KPK pada 7 November 2013. Mereka melaporkan mengenai dugaan penyelewengan dalam proses SPHAT Taman BMW. (gil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Baru Satu Pesawat Keluar dari Pekan Baru
Redaktur : Tim Redaksi