jpnn.com, JEPARA - Kapolres Jepara AKBP Arif Budiman menanggapi kasus hiu mati mendadak di penangkaran Pulau Menjangan Besar, Karimunjawa.
Dia menyorot soal jumlah hiu mati yang beredar di mesia sosial (medsos) yang terkesan melebih-lebihkan hingga asumsi penyebab kematian hiu-hiu tersebut.
BACA JUGA: Honorer K2 Peserta Tes PPPK Merasa Nasibnya Digantung
AKBP Arif mengatakan, yang beredar di medsos hiu yang mati mencapai angka ratusan ekor. Ada pula yang menyebut 110 ekor. Bahkan, ada mencapai angka fantastis 190 ekor. Namun menurutnya, jumlah itu tidak tepat.
Dia menjelaskan, di penangkaran hiu Pulau Menjangan Besar, Karimunjawa, itu ada dua kolam. Satu kolam berisi 47 ekor ikan hiu dengan berbagai macam ikan. Satu kolam lain juga berisi hiu dengan jumlah sembilan ekor.
BACA JUGA: Gelombang Tinggi Menahan Ratusan Wisatawan di Karimunjawa
”Dari 47 ekor hiu di kolam pertama yang mati 45 ekor. Sisa dua ekor yang kemudian dipindahkan ke kolam kedua. Memang ada ikan-ikan lain, semisal ikan kakak tua yang ikut mati,” katanya kepada Jawa Pos Radar Kudus.
BACA JUGA: Pak Lurah Digerebek AKBP Halomoan Tampubolon, Masih Menyangkal
BACA JUGA: Gaji Ngadat 6 Bulan, Guru Honorer Harus Kembalikan Honor
Saat ini, dia menyatakan, pihaknya sudah melakukan pendalaman sekaligus juga pemeriksaan pada saksi-saksi utamanya para penjaga. Sedangkan penanganan kasus ini, saat ini sudah ditangani Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Jateng.
”Adapun perkembangan yang kami monitor sampai saat ini masih dilakukan pemeriksaan ke laboratorium untuk sampel daging ikan dan sampel air,” jelasnya.
AKBP Arif juga mengungkap fakta jika penangkaran itu sudah pernah diberikan teguran oleh BTN Karimunjawa pada 2018 lalu. ”Karena di sana pernah ada korban, sehingga pengelola diminta untuk melakukan penghentian aktivis wisata,” terangnya.
Fakta-fakta yang telah dikumpulkan pihak kepolisian itu, dikatakannya, akan turut mendukung dan menjadi bagian untuk mengungkap kasus tersebut.
Dia menambahkan, saat ini proses penyelidikan masih berjalan. Untuk itu, dia mengimbau semua pihak agar tidak perlu memberikan asumsi atau kesimpulan prematur yang justru menambah ketidakjelasan kasus ini.
BACA JUGA: Gaji Guru Honorer Dijanjikan Naik Tahun Ini
”Pihak kepolisian sendiri belum berani menyimpulkan penyebab kematian hiu-hiu itu. Semuanya menunggu hasil pemeriksaan di laboratorium dan penyelidikan,” imbuhnya. (emy/lin)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Klub Motor Gelar Sexy Dancer saat Isra Mikraj, Nih Akibatnya
Redaktur & Reporter : Soetomo