Selengkapnya, WHO mencatat bahwa wabah global terbaru ini telah membuat 10.176 orang jatuh sakit, dan menewaskan setidaknya 80 orang, yang sebagian besar berada di Meksiko
BACA JUGA: Direktur CIA: Lokasi Nuklir Pakistan Tak Diketahui
Dikatakan juga, jumlah pasti orang yang ikut terinfeksi flu ini mungkin malah lebih besar, lantaran sejumlah pemerintah butuh waktu lama untuk mengkonfirmasi kasus-kasus dan melaporkannya ke badan internasional.Disampaikan pula, di AS saja, setidaknya telah dilaporkan sebanyak 5.469 kasus flu babi
BACA JUGA: Zimbabwe Bakal Digelontor Jutaan USD oleh Bank Dunia
CDC juga sudah mengkonfirmasikan enam kematian yang terkait dengan wabah ini, sementara petugas kesehatan di New York baru saja menambahkan data kasus kematian ke-7.Keprihatinan terhadap wabah ini meningkat dalam hari-hari terakhir, kendati para pejabat berwenang memperkirakan bahwa wabah tersebut tidaklah berkembang separah dugaan semula
BACA JUGA: Suhu Kongo 42 Derajat, TNI Tinggal di Rumah Semak
Sementara pada saat hampir bersamaan, di New York seorang asisten kepala sekolah juga baru saja meninggal akibat flu ini."Pria ini (sang pegawai sekolah, Red) memiliki kondisi kesehatan yang mengkhawatirkan (sesuai gejala wabah)," ungkap Dr Thomas Frieden, Komisioner Kesehatan New York yang juga adalah orang yang dipilih Presiden Barack Obama sebagai pimpinan CDC(ito/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Penguasa Myanmar Gelar Sidang Suu Kyi
Redaktur : Tim Redaksi