Jumlah Mahasiswa RI di LN Merosot

Visa Pelajar dan Biaya Kuliah jadi Penghambat

Sabtu, 20 November 2010 – 13:38 WIB

JAKARTA - Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) M Nuh menerangkan, jumlah mahasiswa asal Indonesia yang belajar di Amerika Serikat (AS) mengalami penurunan drasticMenurutnya, factor terbesar penurunan jumlah mahasiswa tersebut disebabkan oleh masalah ekonomi atau financial.

"Masalah pertama yang dialami mahasiswa Indonesia adalah masalah financial

BACA JUGA: Guru RSBI Berkualitas Rendah Harus Diganti

Kedua, masalah pengurusan visa pelajar dan tuition fee (biaya kuliah)
Hal-hal inilah yang masih menghambat para mahasiswa Indonesia untuk belajar di AS,” ungkap Mendiknas di Jakarta, Sabtu (20/11).

Selain itu, penurunan jumlah mahasiswa Indonesia di AS juga terjadi di Perancis dan Jerman

BACA JUGA: Kerjasama Pendidikan RI-AS Makin Kuat

Mantan Menkominfo ini menerangkan, beberapa negera Eropa mengalami kesulitan ekonomi
Sehingga, lanjut Mendiknas, Negara-negara Eropa agak kesulitan dalam memberikan tuition fee (biaya kuliah) dan biaya hidup bagi mahasiswa internasional.

Namun, lanjut Mendiknas, sudah ada kesepakatan antara Indonesia dengan Perancis dan Jerman

BACA JUGA: Pemda Diminta Konsultasi dengan Kemdiknas

Misalnya, pemerintah Indonesia membayar tuition fee-nya, dan pemerintah Perancis hanya memberikan biaya hidup bagi mahasiswa Indonesia yang belajar di sana“Bahkan, Jerman memberikan biaya kuliah 500 euro untuk mahasiswa Indonesia per tahunSehingga pemerintah Indonesia hanya membayar biaya hidup mahasiswa saja,” jelasnya.

Sekadar informasi, Mendiknas menyebutkan pada tahun ajaran 1997/1998, jumlah pelajar asal Indonesia yang menunut ilmu di negeri Paman Sam tersebut mencapai lebih dari 12 ribu orangNamun, ternyata pada tahun ajaran 2008/2009, jumlah mahasiswa Indonesia yang belajar di AS hanya mencapai lebih kurang 7599 orangDari jumlah mahasiswa Indonesia tersebut, antara lain terdiri dari 4762 mahasiswa S1, 1853 mahasiswa S2/S3 dan 984 mahasiswa non degree/training program.

Selain itu, jumlah mahasiswa asing di AS terbanyak adalah India sebanyak 103.260 orang, China sebanyak 98.253 orang dan Korea Selatan sebanyak 75.065 orang“Mahasiswa Indonesia hanya 1,1 persen dari total 672 ribu mahasiswa internasional yang belajar di AS pada tahun 2008/2009,” imbuhnya.

Dengan kondisi demikian, Mendiknas menerangkan bahwa hal ini sudah dibahas oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bersama Presiden AS, Obama pada saat berkunjung ke Indonesia beberapa waktu lalu“Kami mengharapkan dengan adanya penguatan jalur diplomasi akan menghasilkan peningkatan,” terang Mendiknas(cha/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Digodok, Integrasi SMA dan Seleksi Masuk PTN


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler