Data terbaru dari Biro Statistik Australia (ABS) yang dikeluarkan hari Rabu menunjukkan perjalanan internasional dari dan ke Australia sudah meningkat dua kali lipat sejak bulan Maret 2022.
Namun, jumlah keseluruhan perjalanan dari dan ke Australia masih jauh di bawah angka sebelum pandemi di tahun 2019, karena jumlah kedatangan untuk kunjungan singkat yang masih rendah.
BACA JUGA: Izinkan Militernya Gelar Operasi Bersenjata di Negara Lain, Tiongkok Dikhawatirkan Ikuti Pola Rusia
Bulan Mei tahun ini ABS mencatat adanya 651.060 kedatangan ke Australia dan 663.970 ribu keberangkatan, sejak perbatasan internasional dibuka lagi.
Jumlah ini meningkat tajam di mana di bulan Maret, jumlah kedatangan adalah 374.630 sementara keberangkatan 335.240 kali.
BACA JUGA: Komjen Arief Sulistyanto Evaluasi Penanganan Pandemi Covid-19
Data di bulan Maret menunjukkan kenaikan 10 kali lipat dibandingkan masa enam bulan sebelumnya, masa di mana Australia menerapkan perbatasan internasional dengan ketat kala itu.
Bulan Oktober 2021, hanya 16.630 kedatangan yang tercatat masuk ke Australia.
BACA JUGA: Nama Cacar Monyet Akan Diganti untuk Menghindari Kemungkinan Diskriminasi dan Stigma
Tingkat keberangkatan paling rendah selama setahun adalah di bulan September 2021 yaitu sebanyak 30.330 .
Angka-angka ini tidaklah berhubungan dengan jumlah orang, namun mencatat perjalanan yang terjadi karena satu orang bisa saja melakukan beberapa kali perjalanan.
Sejak bulan September tersebut, jumlah perjalanan terus meningkat, namun jumlahnya masih jauh di bawah angka sebelum pandemi.
Sebelum itu, Australia mencatat jumlah kedatangan tertinggi itu sebanyak 2,26 juta di bulan Januari 2020, dan 2,24 juta keberangkatan untuk bulan Desember 2019, sebagai bagian dari perjalanan tahunan yang dilakukan selama musim panas dan liburan Natal.
Kemudian dalam masa tiga bulan berikutnya ketika COVID mulai menyebar, jumlah kedatangan menurun tajam menjadi sekitar 20 ribu dan keberangkatan di sekitar angka 30 ribu.
Jumlah kedatangan di bulan April 2022, baru sekitar 30 persen dibandingkan di bulan yang sama di tahun 2019, yaitu 573,930 dibandingkan 1,67 juta.
Salah satu kelompok warga yang paling banyak melakukan perjalanan dan mengalami peningkatan dibandingkan sebelum pandemi adalah warga Australia yang sebelumnya tinggal di luar negeri yang naik dari 10.740 di tahun 2019, menjadi 18.460 di tahun 2022 kenaikan hampir dua kali lipat.
Jumlah kedatangan mereka yang sudah memiliki status penduduk tetap (permanent residency/ PR) juga meningkat dari 7.780 di tahun 2019 menjadi 8.010 di tahun 2020, namun jumlah kedatangan lainnya menurun.
Jumlah kedatangan yang paling rendah adalah kedatangan untuk jangka pendek, baik bagi warga Australia maupun pelancong internasional.
Dari puncak kedatangan 1.077 juta di bulan Desember 2019, jumlah kedatangan turun tajam menjadi hanya 2.250 di saat perbatasan internasional sepenuhnya ditutup bulan April 2020.
Pembatasan perjalanan yang ditetapkan oleh pemerintah Australia berkenaan dengan COVID mulai berlaku 1 Februari 2020, dengan seluruh perjalanan internasional dilarang sejak 20 Maret 2020.
"Pandemi terus menyebabkan menurunnya perjalanan internasional dengan jumlah terendah di sepanjang tahun 2021," kata ABS.
Jumlah warga yang melakukan perjalanan ke luar negeri sebanyak 300.840 orang di tahun 2021, masih 89,4 persen lebih rendah dari tahun sebelumnya menjadikannya jumlah perjalanan terendah dalam sejarah selama ini.
Menurut ABC, jumlah warga Australia yang melakukan perjalanan keluar negeri meningkat dari tahun ke tahun selama puluhan tahun terakhir, meski peristiwa besar akan memberikan dampak terhadap jumlah perjalanan seperti peristiwa 11 September 2001, wabah SARS tahun 2003, dan kemudian COVID-19.
Koridor perjalanan antara Australia dan Selandia Baru dibuka bulan April 2021, yang kemudian tergambar dari meningkatnya jumlah kedatangan jangka pendek dari sana.
Di bulan Oktober, perjalanan internasional bagi warga Australia yang sudah mendapatkan vaksin dua kali diperbolehkan bagi mereka yang berasal dari negara bagian di mana tingkat vaksinasi sudah mencapai 80 persen.
Perbatasan internasional sepenuhnya dibuka di semua negara bagian di Australia bulan Februari lalu.
Keharusan untuk menunjukkan hasil tes negatif COVID bagi mereka yang tiba di Australia mulai diberlakukan tanggal 17 April.
Bulan April 2021 16.320 warga Selandia Baru tiba di Australia dibandingkan hanya 660 dari Inggris, 880 dari Amerika Serikat dan beberapa dari negara lain.
Jumlah perjalanan yang dilakukan antar kedua negara, Australia-Selandia Baru adalah 235.460 di bulan April 2022, peningkatan dari 212.000 dari tahun sebelumnya.
Namun jumlah ini masih 66,4 persen lebih rendah dari di bulan April 2019.
Artikel ini diproduksi oleh Sastra Wijaya dari ABC News.
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mahasiswa Internasional Mulai Datang Kembali ke Perth Meski Harus Melakukan Berbagai Penyesuaian Baru