jpnn.com, TARAKAN - Jumlah tamu yang menginap di hotel di Kalimantan Utara pada Februari 2019 mengalami penurunan.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltara, tingkat penghunian kamar (TPK) turun 29,68 poin atau 40,02 persen jika dibandingkan periode Januari yang mencapai 69,70 persen.
BACA JUGA: 3 Daerah di Jatim Jadi Primadona Pembangunan Hotel
Namun, jika dibanding periode yang sama pada tahun lalu, masih lebih tinggi.
Menurut Kepala BPS Kaltara Eko Marsoro, TPK pada bulan yang sama pada tahun lalu hanya 7,84 poin.
BACA JUGA: PHRI Minta Perizinan Dipermudah
Untuk TPK akomodasi, lanjut Eko, di Kota Tarakan meningkat sebesar 11,16 poin bila dibandingkan Januari yang mencapai 25,92 persen.
Perinciannya, Tarakan mencapai 36,28 persen, Malinau (34,09 persen), Bulungan (21,54 persen), Nunukan (16,83 persen) dan Tana Tidung (13,91 persen).
BACA JUGA: Okupansi Hotel Kurang Dari 10 Persen
Menurut Eko, secara keseluruhan rata-rata lama menginap tamu asing dan domestik mengalami penurunan sebesar 1,10 poin.
Rata-rata lama menginap tamu asing lebih lama dibandingkan tamu domestik. Yaitu tamu asing 1,16 hari dan domestik malah 1,31 hari.
“Bila diperinci di masing-masing kabupaten dan kota, lama menginap tamu hotel tertinggi terjadi di Tana Tidung," ungkap Eko beberapa waktu lalu.
Lama menginap tamu hotel di Tana Tidung selama 1,82 hari, Bulungan 1,43 hari, Malinau 1,33 hari, Tarakan 1,29 hari dan Nunukan 1,08 hari.
Secara total, ujar Eko, rata-rata lama menginap tamu hotel berbintang di Tarakan pada Februari lalu adalah 1,35 hari.
Jumlah tersebut lebih lama dibanding akomodasi lainnya, yakni selama 1,20 hari.
Namun, jumlah tersebut menurun dari Januari lalu sebesar 1,46 poin dan akomodasi lainnya 0,06 poin. (uno/fen)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tiket Pesawat Mahal, Okupansi Hotel Masih Stabil
Redaktur : Tim Redaksi