jpnn.com, SAMARINDA - Pelaku bisnis perhotelan di Samarinda, Kalimantan Timur, didorong untuk mengembangkan bisnis di dekat Bandara Aji Pangeran Tumenggung (APT) Pranoto.
Saat ini Bandara APT Pranoto sudah memiliki 42 penerbangan pulang-pergi setiap harinya. Jumlah penumpang mencapai 3.973 per hari.
BACA JUGA: Bisnis Mal Tumbuh 20 Persen
Penumpang tersebut tak hanya berasal dari Samarinda, tetapi juga dari Kutai Kartanegara, Kutai Timur, Bontang, hingga Kutai Barat.
Ketua Badan Pengurus Cabang Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (BPC PHRI) Samarinda Leni Marlina mengatakan, saat ini belum ada hotel atau penginapan yang layak di dekat Bandara APT Pranoto.
BACA JUGA: Pemda Belum Lirik Obligasi
“Jika ada hotel dekat bandara, para penumpang tak perlu jauh masuk kota untuk beristirahat,” kata Leni, Rabu (20/2).
Dia mengungkapkan, terkadang penumpang dari Kutim memilih untuk menginap di Samarinda satu malam sebelum melewati perjalanan jauh.
BACA JUGA: Tiket Pesawat Mahal, Okupansi Hotel Masih Stabil
Kalau ada hotel dekat bandara, lebih mudah bagi tamu untuk menginap. Mereka tidak perlu takut banjir atau macet di kota.
“Ini yang harusnya menjadi perhatian. Untuk sekarang, mungkin tidak banyak. Namun, secara jangka panjang akan sangat potensial. Ini tentunya sekaligus pemerataan pembangunan hotel di Samarinda agar tak menumpuk,” tutur Leni.
Saat ini di Samarinda, tambahn Leni, okupansi hotel memang belum terlalu baik. Ada beberapa hotel yang bagus tingkat huniannya. Namun, ada juga yang okupansinya tidak bisa menutup biaya produksi hotel.
“Kalau ada event di Samarinda, okupansi sangat bagus. Akan tetapi, kalau keseharian, sangat sedikit. Dari total kamar yang tersedia jika dirata-ratakan, tak sampai sepuluh persen,” kata Leni. (ctr/ndu/k18)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Transaksi Fintech di Kaltim Tembus Rp 212 Miliar
Redaktur : Tim Redaksi