Kaban Anggap SBY Sosok Pemberani

Rabu, 21 September 2011 – 18:33 WIB

JAKARTA - Mantan Menteri Kehutanan MS Kaban, menilai Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai pribadi pemberani yang penuh dengan perhitunganKarenanya Kaban meyakini SBY tidak ragu-ragu melakukan reshuffle kabinet.

"Saya yakin SBY itu pemberani dalam mengambil keputusan

BACA JUGA: Taufik tak Ingin Menjurus ke Salah Seorang Anggota Banggar

Tapi berhitungnya panjang," tegas MS Kaban saat tampil sebagai pembicara diskusi dalam Dialog Kenegaraan bertema "Efektifitas Reshuffle Kabinet Terhadap Pemerintahan dan Pembangunan Daerah" di gedung DPD, komplek Parlemen, Senayan Jakarta, Rabu (21/9).

Menurut Kaban, SBY memang berbeda dengan irama dan tempo dengan pemimpin terdahulu
"Dalam mengambil keputusan, SBY ingin yang geniun tanpa didorong-dorong pihak manapun," ujar Kaban.

Lebih lanjut Kaban mencontohkan keberanian SBY ketika mencopot Yusril Ihza Mahendra dari kursi menteri Sekretaris Negara pada Kabinet Indonesia bersatu (KIB) I yang saat itu belum berusia satu tahun.

"Satu hari sebelum Yusril direshuffle, SBY masih mengajak Yusril dalam sebuah rapat di Istana Negara

BACA JUGA: Taufik: Membubarkan Banggar Tidak Mudah

Besoknya Yusril langsung diberhentikan dari jabatan sebagai Mensesneg," ungkap kaban.

Karenanya Kaban yang juga pernah menjadi menteri di KIB I itu menganggap reshuffle bukan lagi soal berani atau tidak, tapi lebih pada gaya yang dipakai SBY
"Jadi bukan soal waktu, tapi style," imbuh Ketua Umum Partai PBB itu.

Menyinggung efektifas reshuffle kabinet untuk meningkatkan performance dan kinerja KIB II, kaban menilai hal sangat tergantung pada persepsi masyarakat

BACA JUGA: Bantah Langgar Kode Etik, Pramono Sindir Wa Ode Ge Er

Sebab, perhatian masyarakat akhir-akhir ini justru pada tidak adanya progress koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah"Sehingga terkesan jalan sendiri-sendiri," ujarnya.

Kaban juga menilai reshuffle merupakan hal yang alami karena memang ada anggota kabinet sedang sakit maupun menghadapi berbagai masalah seperti kasus dugaan korupsi"Reshuffle kabinet itu natural karena memang ada anggota kabinet yang sakit dan tengah menghadapi masalah hukum," tukasnya.(fas/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pilgub Papua Barat Ditaksir Habiskan Dana Rp 234 M


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler