jpnn.com, JAKARTA - Kabar duka menyelimuti Tentara Nasional Indonesia, khususnya seluruh prajurit petarung Korps Marinir.
Mayjen TNI Mar (Purn) Gafur Chaliq yang merupakan Komandan Korps Marinir periode 1992-1994 meninggal dunia pada Senin (6/6).
BACA JUGA: Mantan Komandan Denjaka Pimpin PKPI yang Ganti Nama Jadi PKP
Pria yang juga penggagas sekaligus komandan pertama pasukan khusus Detasemen Jala Mengkara (Denjaka) Korps Marinir itu tutup usia di UGD RS UKI Jakarta Timur pada pukul 09.23 WIB.
Kabar duka itu disampaikan oleh Komandan Korps Marinir (Dankormar) TNI AL Mayjen Widodo Dwi Purwanto.
BACA JUGA: MotoGP Catalunya, Nakagami tak Dijatuhi Sanksi, Suzuki Protes Keras
Dalam unggahan akun Twitter Marinir TNI AL @marinir_tni_al, Mayjen Widodo beserta seluruh prajurit petarung Korps Marinir mengucapkan belasungkawa dan duka cita mendalam atas kepergian satu putra terbaik yang turut membesarkan Korps Marinir.
"Turut berduka cita atas berpulangnya ke Rahmatullah Mayjen TNI Mar Gafur Chaliq, Komandan Korps Marinir ke-10 periode 1992-1994," tulis akun Marinir TNI AL, dikutip JPNN.com.
BACA JUGA: Bertemu Mantan Istri di Pantai Kebang, Gunawan Kalap, Terjadilah
Pria kelahiran Pontianak, Kalimantan Barat itu merupakan lulusan terbaik Akademi Angkatan Laut (AAL) angkatan XI tahun 1965.
Karier Gafur Chaliq di dunia militer sangat cemerlang.
Gafur pernah menjabat sebagai Komandan satuan elit Batalyon Intai Amfibi (Taifib) Korps Marinir pada 1982-1983.
Dia juga merupakan penggagas Pasukan Khusus TNI AL (Pasusla) yang kini disebut Denjaka Marinir.
Selain itu, dia juga pernah menjabat sebagai Komandan Korps Marinir ke-10, tepatnya pada periode 1992-1994.
Setelah pensiun dari militer, Chaliq ditunjuk oleh Presiden B.J. Habibie sebagai anggota Dewan Pertimbangan Agung dan dilantik pada 13 Juni 1998. (rdo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dini Hari, Segerombolan Orang Bersenjata Membangunkan Romansa, Menegangkan!
Redaktur & Reporter : M. Rasyid Ridha