jpnn.com, JAKARTA - Jumlah kebutuhan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) formasi guru dan dosen di lingkungan Kementerian Agama ternyata sangat banyak.
Menurut Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Ditjen Pendidikan Islam Kemenag Muhammad Zain, kebutuhan formasi guru dan dosen di lingkup Kemenag mencapai 242.080.
BACA JUGA: Kabar Gembira, Ada Bantuan Rp 1 Juta Buat Pekerja, Simak Nih Penjelasannya
Khusus untuk GTK Madrasah, kata Zain, kebutuhannya sebanyak 192.008 guru.
Zain menjelaskan bahwa Komisi X DPR RI, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB), Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Badan Kepegawaian Negara (BKN), dan Kementerian Dalam Negeri.(Kemendagri) sedang memproses usulan kuota PPPK guru dan tenaga kependidikan (tendik) Kemenag RI tahun 2022.
BACA JUGA: Pak Rezza Berharap Penerimaan PPPK Dapat Mengatasi Kekurangan Guru di Daerah Ini
"Ini menjadi angin segar bagi para guru non-PNS dalam membangun pendidikan dan mencerdaskan anak bangsa," ujar Zain, Rabu (6/4).
Selain PPPK, Zain mengungkapkan adanya kebutuhan guru PNS berbasis rombongan belajar (rombel) yang ditotal keseluruhannya menjadi 192.008 orang.
BACA JUGA: Forum Honorer Dukung Gaji PPPK Masuk DAK, Usulan Formasi akan Meningkat
Perinciannya adalah 46.647 dari Raudlatul Athfal (RA), 91.778 dari Madrasah Ibtidaiyah (MI), 42.773 dari Madrasah Tsanawiyah (MTS), dan 10.850 dari Madrasah Aliyah/Kejuruan (MA/K)
Zain menerangkan, PPPK merupakan sebuah solusi alternatif dari negara untuk merekognisi guru-guru yang bukan PNS.
Sebab, sebanyak 83,44 persen guru Madrasah adalah guru honorer. Data ini menunjukkan bahwa guru honorer yang selama ini menjadi pilar utama pembelajaran di madrasah.
“Hal lainnya yang menjadi kabar gembira yaitu anggaran untuk memenuhi kebutuhan gaji PPPK guru dengan tendik telah dialokasikan oleh Kementerian Keuangan dengan kisaran Rp 12,2 triliun,” ucapnya.
Pada seleksi PPPK 2021, Kemenag menyiapkan kuota sebanyak 27.303 untuk guru agama yang sudah terdata dalam sistem Dapodik Kemendikbudristek.
Selain jumlah tersebut, Kemenag juga menyiapkan kuota bagi guru honorer K2 yang merupakan sisa dari PPPK 2019.
Zain menjelaskan, terdapat guru madrasah honorer K2, yang sudah lolos seleksi administrasi sebanyak 9.144 orang.
Dari jumlah tersebut yang dinyatakan lulus sebanyak 7.380 guru honorer K2.
"Insyaallah PPPK 2021 dari guru honorer K2 akan menerima SK bulan April," pungkas Zain. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kurikulum Merdeka Bawa Perubahan Besar Terhadap Guru dan Siswa
Redaktur : Soetomo Samsu
Reporter : Mesyia Muhammad