JAKARTA -- Mabes Polri terus mempercepat penanganan kasus suap yang diduga dilakoni mantan pegawai Ditjen Pajak Gayus TambunanPolri menargetkan dalam waktu dekat berkas Gayus dan sembilan polisi penjaga Rutan mako Brimob Kelapa Dua Depok Jawa Barat yang juga dijadikan tersangka segera dilimpahkan ke Kejaksaan Agung.
Karena itulah Polri meminta masyarakat ikut serta dalam penanganan itu
BACA JUGA: Terpidana Mati Susut jadi 100 Orang
Yakni memberikan informasi-informasi yang dapat membantu polisi dalam menangani kasus ituBACA JUGA: Arab Saudi Terancam di-Blacklist
Kita masih mendalami dalam penyidikan baik dari anggota polrinya yang terlibat, maupun yang bersangkutan dan saksi-saksi lain yang terkait,’’ ujar Kabareskrim Polri Komjen (pol) Ito Sumardi usai Shalat Iedul Adha di Lapangan Bhayangkara Mabes Polri, Rabu (17/11).Meskipun polri menetapkan Gayus sebagai tersangka, Ito meminta masyarakat tak menuduhkan semua kesalahan pada Gayus
BACA JUGA: Pernah Ditahan di Rutan Brimob, Bibit Tak Kaget
‘’Jadi semua intinya, semua informasi dari masyarakat apa pun informasinya akan kita tindak lanjuti dan kita berterima kasih, tapi jangan memfitnah orang, jangan mendzolimi orangJadi kalau memang ada jangan hanya berfikir pasti ini ada kaitanya dengan ini, kaitan dengan iniBerikan buktinya,’’ paparnya.‘’Sekarang ini kita sudah mempunyai bukti-bukti kepergian Gayus, dengan pesawat apa, pakai apa(Tapi) Itu kan untuk konsumsi di peradilan nanti,’’ pungkasnyaSebelumnya Gayus dan sembilan penjaga Rutan mako Brimob telah ditetapkan sebagai tersangkaIni terkait dugaan suap yang diberikan Gayus kepada para penjaga penjara ituDiduga suap yang dialirkan senilai ratusan juta rupiah ini membuat Gayus leluasa meninggalkan ruang tahanannya.
Kasus ini sendiri terungkap menyusul rilis sejumlah media yang memergoki Gayus tengah menyaksikan pertandingan tennis Nusa Dua Bali, Jumat (5/11)Padahal selaku tahanan gayus harus berada di balik jeruji sel tempatnya ditahan(zu/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kasus Nias Jangan Terulang!
Redaktur : Tim Redaksi