BACA JUGA: 42 Hari Menuju PM Baru
Kabar yang cukup menggemparkan publik Afrika Selatan itu disiarkan ETV News selama tiga detik melalui teks berjalan"George Bush meninggal dunia," tulis ETV News kemarin (11/2).
Kalimat itu seharusnya tidak muncul di layar para pemirsa
BACA JUGA: Inggris Cekal si Penghina Islam dari Belanda
Tapi, seorang teknisi senior yang sedang mengujicoba sarana dan prasarana siara salah pencet tombolBACA JUGA: Dua Media Oposisi Malaysia Diberedel
Sedianya, dia akan melihat tampilan banner headline di layar kaca.Karena kesalahan itu, sejumlah kru ETV News akan menerima sanksi"Direktur Teknisi menekan tombol yang salah," terang Jubir Vasili Vass seperti dilansir BBC kemarin (11/2)Padahal, butuh waktu satu detik untuk menampilkan pesan yang diketikDetik berikutnya, tulisan itu sudah muncul di layarDitayangkan selama tiga detik, berita palsu itu pun lantas dicabut kembali.
Seraya minta maaf kepada pemirsa dan pihak lain yang terkait, media audio visual itu juga menunda uji tayang banner tersebutKini, kasus human error itu masih dalam penyelidikan"Kami belajar banyak dari kejadian iniMulai sekarang, segala sesuatu yang berhubungan dengan uji teks maupun banner akan dilakukan dengan cara lama," tegas Vass(hep/ttg)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bangun Monorel, Makkah-Madinah 30 Menit
Redaktur : Tim Redaksi