Kabupaten Antisipasi Peristiwa Ciketing

Kumpul Tokoh Lintas Agama, Bupati Tak Hadir

Kamis, 16 September 2010 – 07:48 WIB
CIKARANG UTARA - Untuk mengantisipasi berkembangnya buntut peristiwa penusukan jemaat HKBP Pondok Timur Indah Ciketing, Kota Bekasi, Minggu (12/9) lalu, di wilayahnya, Polresta Bekasi, Rabu (15/9), mengumpulkan tokoh lintas agamaKapolresta Bekasi Kombes Setija Junianta Setija meminta kepada seluruh tokoh agama supaya duduk bersama, dan saling berkomunikasi dengan tokoh agama lainnya untuk menghindari konflik antar pemeluk agama.

Dalam pertemuan tersebut disepakati, tidak ada pemaksaan kehendak antar agama

BACA JUGA: Cirus Disebut Rekayasa Pasal

Kemudian disepakati pula, bahwa tokoh lintas agama akan semakin intens melakukan komunikasi
Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Bekasi, Sulaiman Zhakawerus mengatakan, sesama agama harus saling menghormati dan tidak memaksakan kehendak terhadap orang lain

BACA JUGA: Kritik BLT Tak Hapus Kemiskinan

Menurutnya, jika salah satu agama memaksakan kehendaknya untuk mendirikan rumah ibadah, yang terjadi adalah seperti kasus Ciketing.

"Kalau orang itu bisa membawa diri dan tahu diri, pasti tidak akan ada masalah
Namun jika sebaliknya, pasti akan bermasalah," ujarnya.

Menurut Sulaiman lagi, agama merupakan kepedulian tertinggi manusia

BACA JUGA: Bermula dari Rumah, Berakhir di Lahan Kosong

Jika pemeluknya sampai tersinggung, nyawa pun rela dijadikan taruhannyaDalam hal itu, ia pun meminta kepada seluruh tokoh lintas agama supaya sadar diriHal ini menurut Sulaiman, adalah untuk menghindari tirani mayoritas.

Sementara, perwakilan umat Kristiani, Pendeta Andi Makusa, menyatakan sepakat untuk menciptakan kehidupan beragama di Kabupaten Bekasi menjadi harmonisIa juga setuju kalau sesama pemeluk beragama harus saling tenggang rasa dan tidak saling memaksakan kehendak"Memang, jangan sampai memaksakan kehendak, supaya bisa hidup berdampingan," tuturnya pula.

Dalam pertemuan tersebut, selain tokoh agama dari Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha, Khonghucu, sejumlah ormas termasuk ormas Islam ikut pula hadirMenurut Kapolresta Bekasi Kombes Setija Junianta, pertemuan tersebut dilakukan untuk meredam sekaligus menghindari konflik serupa di Kabupaten Bekasi.

"Ini inisiatif dari pidato Pak SBY di TVLebih baik mencegah daripada mengatasi kerusuhan," tuturnya seusai pertemuanSayangnya saat itu, Bupati Bekasi Sa"duddin yang diharapkan ikut berdialog, tak memenuhi undangan KapolrestaTak ada keterangan mengenai alasan ketidakhadiran Bupati Bekasi tersebut(hum)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Calon Jamaah Haji Mulai Divaksin Meningitis


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler