jpnn.com, JAKARTA - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mengerahkan kader-kadernya dari daerah untuk terjun langsung membantu pemenangan pasangan calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja-Djarot Syaiful Hidayat.
Termasuk struktural pengurus dari Ngada, Nusa Tenggara Timur (NTT) yang telah tiba di Jakarta.
BACA JUGA: Hasto Yakini Publik Makin Tahu Kualitas Ahok-Djarot
Menurut Ketua Dewan Pengurus Cabang (DPC) PDIP Ngada Selly Raga, kehadiran mereka untuk memotivasi masyarakat diaspora NTT yang ada di Jakarta.
"Sebagai kader, kami berpegang pada prinsip dan ideologi partai. Bahwasannya Bhineka Tunggal, UUD 45, Pancasila dan NKRI adalah harga mati. Tidak boleh ada upaya-upaya untuk melemahkan," ujar Selly, di Posko Tim Reaksi Cepat Bhineka Tunggal, di Bilangan Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (13/4).
BACA JUGA: Debat Pilkada DKI Guncang Dunia Maya
Kemenangan Ahok-Djarot, kata Selly, bukan hanya kemenangan warga Jakarta.
Tapi kemenangan seluruh masyarakat Indonesia, termasuk masyarakat NTT dan Ngada.
BACA JUGA: Tim Ahok-Djarot Tak Khawatir Diserang Soal Reklamasi
"Kerap kali konstituen saya menanyakan bagaimana tingginya tensi politik Jakarta. Mereka sangat berharap agar peristiwa politik Jakarta tidak berimbas luas kepada daerah-daerah lain," ucap Ketua DPRD Ngada tersebut.
Sementara itu, anggota Fraksi PDIP DPRD Ngada Aloysius So'a mengatakan, Jakarta sebagai barometer harus menjadi contoh.
Karena itu, harus diperkuat dan tidak boleh ada upaya untuk mencabik-cabik kebhinekaan bangsa.
Pandangan senada juga dikemukakan Ketua Relawan Badja Bhineka Tunggal Ika Marselinus Ado Wawo.
Menurutnya, kehadiran sejumlah tokoh dari Ngada, menjadi energi positif yang patut diapresiasi.
"Ini yang bikin kami tambah semangat dan kuat. Saya kira tujuan kami tidak hanya soal Basuki-Djarot saja, tidak hanya soal Jakarta saja, tetapi ada hal lain yang lebih besar, yaitu menyelamatkan bangsa dari rongrongan kaum-kaum intoleran," pungkas Marsel. (gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini Warning Bu Mega Jelang Pilkada DKI Putaran Kedua
Redaktur & Reporter : Ken Girsang