Kader Potensial Ini Dikabarkan Hengkang dari Golkar

Minggu, 11 Desember 2016 – 17:20 WIB
Ilustrasi. Foto: dokumen JPNN

jpnn.com - BALIKPAPAN – Mantan calon wali kota Balikpapan di Pilwali 2015, Andi Burhanuddin Solong (ABS) disebut telah hijrah dari Partai Golkar ke Partai Beringin Karya (Berkarya). Bahkan, ABS juga telah memiliki Kartu Tanda Anggota (KTA).

Petinggi DPD I Golkar Kaltim tak menampik, bila memang ABS punya kesibukan di partai lain selain Golkar. Dengan melakukan konsolidasi ke daerah-daerah di Kaltim guna menggaet kader baru. 

BACA JUGA: Mengharukan, Ahok Kembali Sampaikan Permohonan Maaf

Terkait sepak terjang ABS ini, Sekretaris DPD I Golkar Kaltim, Abdul Kadir menilai, mantan anggota DPRD Kaltim itu otomatis dianggap mengundurkan diri dari Golkar.

Hal ini sesuai dengan undang-undang partai politik (parpol) dan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART). Ketika seorang anggota parpol tertentu masuk ke parpol lain, tidak diperbolehkan memiliki keanggotaan dua partai.

BACA JUGA: Marak Ajakan Golput di Cimahi

"Otomatis undang-undang menggugurkan. Tidak perlu pemecatan dari partai. Berarti otomatis dia mengundurkan diri dari partai pertama untuk pindah ke partai kedua," ucapnya.

Hal ini, kata dia, berdasarkan apa yang bisa dilihat dari kegiatan yang telah dilakukan ABS. Yaitu melakukan konsolidasi Partai Beringin Karya ke kabupaten/kota dengan status kader resmi. "Ini sudah cukup jadi bukti," tegasnya.

BACA JUGA: Jumlah Pemilih Pemula Lumayan Banyak

Jika ABS benar-benar memutuskan keluar dari Golkar, Kadir mengatakan, pihaknya harus siap menerima. Dia menyebut, berkaca pada dinamika politik, kader bisa datang dan pergi kapan saja. 

Golkar juga tak jarang menerima kader yang menginginkan rujuk setelah sebelumnya memutuskan berpisah. 

DPD Golkar optimistis, kejadian ini tak akan berdampak pada perolehan kursi di parlemen. Jika saat ini berhasil menempatkan 12 wakil di DPRD Balikpapan, maka pada Pileg 2019 ia yakin perolehan naik menjadi 15 kursi.

"Bukan hal yang besar. Sudah biasa kader ada yang keluar. Banyak mantan kader Golkar melahirkan partai. Seperti Nasdem, Hanura dan Gerindra. Namun tetap terbukti Golkar tidak pernah kalah dalam kompetisi politik baik di daerah atau nasional," yakinnya.

Kadir menjelaskan, dengan mundurnya ABS otomatis posisi ketua DPD Balikpapan kosong. Perintah dari pengurus pusat, DPD I Golkar Kaltim diminta mengeluarkan SK untuk menunjuk pelaksana tugas (plt). 

Hal itu telah ditindaklanjuti dengan menerbitkan SK bernomor 18 yang dikeluarkan 30 November lalu. Pada intinya, DPD akan menyelesaikan masalah saat ini kemudian menggelar konsolidasi menuju musda DPD II Golkar Balikpapan. Agendanya adalah mencari figur pengganti ABS.

"Yang ditunjuk ketua plt adalah saya, Sekretaris, Abdulloh dan Bendahara, Saiful Tola," beber Kadir. 

Dengan begitu, kata dia, pengurus DPD II Golkar Balikpapan sebelum 30 November 2016 otomatis gugur. Dengan kata lain, SK bernomor 10 tentang perpanjangan kepengurusan pengurus DPD sebelumnya tidak berlaku lagi.

Pihaknya berharap, dengan adanya plt diharap bisa memperlancar konsolidasi menuju musda. Sebab Balikpapan dinilai salah satu daerah strategis pendulang suara selain Kukar dan Samarinda dalam pesta demokrasi ke depan. 

Sehingga perlu konsolidasi yang matang dan tidak gegabah agar ke depan tidak terjadi penangguhan hasil musda.(ane/riz/k18)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pria yang Bawa Keris Mendekat ke Ahok, Akhirnya...


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler