KAYUAGUNG - Diduga lantaran cemburu berlebihan, Camelia (19), istri muda Kades Ulak Pianggu Kecamatan Pampangan Kabupaten OKI tewas mengenaskan dengan luka lebam di mata kanan dan memar bagian kelapa belakangDia tewas setelah dianiaya suaminya sendiri yang juga Kades Ulak Pianggu, Indra (35).
Sebelumnya korban sempat dilarikan ke RSUD Kayuagung OKI untuk mendapatkan pertolongan dan meninggal saat di rujuk di RSMH Palembang
BACA JUGA: Dikutuk, Tuntut Dirajam di Tempat Umum
Mayat perempuan yang belum dikaruniai anak itu, Selasa (12/1) kemarin langsung dibawa ke rumah duka di tempat kediaman orang tuanya, Desa Ulak Kemang Kecamatan Pampangan Kabupaten OKI dan dimakamkan di sanaSementara tersangka Kades Ulak Pianggu Indra yang juga suaminya ini berhasil diamankan petugas Polsek Pampangan, Selasa (12/1) kemarin, setelah sempat menyelamatkan diri di rumah keluarganya di Meranjat Kabupaten Ogan Ilir (OI).
Kapolres OKI melalui Kapolsek Pampangan AKP Dwi Handoko, menjelaskan bila penyebab kematian korban karena akibat penganiayaan yang dilakukan tersangka
BACA JUGA: Setahun, Puluhan Ribu Warga Jadi TKI
“Saat ini kita baru mendengarkan pengakuan secara lisan dari tersangkaBerdasarkan keterangan pihak kepolisian, perempuan malang itu tewas Selasa (12/1) sekitar pukul 01.00 WIB di RSMH Palembang akibat mengalami luka serius di belakang kepala dan luka lebam di mata sebelah kanan
BACA JUGA: Tahanan Khalwat Diperkosa Oknum Wilayatul Hisbah
Sedangkan peristiwa penganiayaan itu terjadi Minggu (10/1) malam sekitar 23.00 WIB di Desa Ulak Kemang Kecamatan Pampangan yang dilatarbelakangi masalah cemburu“Kasus ini masih dalam penyelidikanNamun untuk sementara pelakunya dijerat pasal 351 ayat 3 KUHP tentang penganiayaan yang mengakibatkan korban meninggal,” kata Kapolsek Pampangan AKP Dwi Handoko, kemarin
Sementara keterangan tersangka Indra di hadapan polisi membantah telah melakukan penganiayaan hingga istrinya itu meninggalMenurut tersangka, korban yang juga istri mudanya itu meninggal lantaran melompat dari sepeda motor saat keduanya sedang di perjalanan di Desa Ulak Kemang Kecamatan Pampangan.
Kisahnya, cerita tersangka, malam sebelum kejadian itu, istrinya minta diantar ke tempat panti pijat di Desa Ulak Kemang, Minggu (10/1) malam sekitar pukul 20.00 WIBUsai itu keduanya mampir ke rumah kakak tersangka bernama Dayat juga di desa tersebutDi rumah tersebut tersangka duduk berdampingan seorang wanita yang tidak dikenal korban.
Rupanya melihat pemandangan itu, korban merasa cemburu dan marah-marah kemudian mendesak suaminya pulangDiduga karena kesal dan merasa diparmalukan, saat turun dari rumah tersebut, tersangka sempat meninju muka korban dan mengenai bagian mata sebelah kanan hingga luka lebam membiruMendapat perlakuan kasar itu korban semakin marah dan tetap mendesak tersangka pulang.
Akhirnya keduanya pulang mengemudikan sepeda motorRupanya di tengah perjalanan itu keduanya terlibat pertengkaran sehingga korban memaksa suaminya untuk berhentiKetika berhenti, keduanya kembali bertengkar terkait soal cemburuan tersebutKemudian dengan terpaksa, tersangka mengajak korban pulangRupanya saat sepeda motor berjalan, korban nekat melompat dari sepeda motor hingga jatuh terjengkang di aspalNamun malam itu korban masih bisa bangun dan berhasil sampai ke rumah.
Tanpa disangka keesokan harinya korban muntah-muntah yang dibarengi dengan buang air besar berkali-kaliSelain itu dibagian mata sebelah kanan korban terlibat lebam membiru dan bagian kepala belakang menampakkan membengkakMulai saat itu kondisi tubuh korban melemah sehingga langsung dilarikan ke RSUD KayuagungNamun karena kondisinya semakin parah akhirnya di rujuk ke RSMH Palembang dan meninggal di sana(din)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Miras Dilarang untuk Hentikan Perang
Redaktur : Tim Redaksi