jpnn.com - SIRAMPOG - Kepala Desa Igir Klanceng, Kecamatan Sirampog, Brebes, Jateng, Agus Wuryanto dipaksa mundur warganya. Warga menilai sang Kades dinilai tidak memiliki komitmen menjalankan fungsi sebagai Kades.
Permasalahan bermula saat sejumlah ibu-ibu mencoba mengklarifikasi terkait dengan tidak diselenggarakannya upacara peringatan HUT RI ke 68, Sabtu (17/8). Mereka mendapati anak-anak yang telah bersiap-siap mengisi upacara, kembali pulang ke rumah dengan kondisi menangis karena di lapangan tidak ada kegiatan.
BACA JUGA: 2014, Tunjangan Daerah Naik
"Kami menanyakannya kepada kades dengan baik-baik, tapi yang didapat jawaban tidak mengenakan. Kades bilang, tidak mengurusi kegiatan upacara HUT RI di Desa Igirklanceng," kata seorang ibu.
BACA JUGA: Balap Motor, Seorang Tewas
Mendapat jawaban tersebut, para ibu-ibu mengeluhkan kepada suami mereka hingga akhirnya emosi warga terpancing. Akhirnya warga mendatangi Kades yang saat itu hendak berangkat upacara di kecamatan. Warga meminta Kades untuk kembali ke rumah, sementara sepeda motor inventaris diamankan di rumah salah seorang BPD.
Camat Sirampog Munaedi SH saat dikonfirmasi mengatakan, saat Kades kembali ke rumah, ternyata pemuda dari sejumlah Pedukuhan di Desa Igirklanceng mendatangi. Bahkan permasalahan semakin melebar tidak sebatas insiden mengenai upacara HUT RI saja, pemuda mempertanyakan janji-janji Kades saat dirinya mencalonkan untuk kembali menjabat.
BACA JUGA: Puluhan Napi Berhasil Melarikan Diri
"Kami mendapat laporan tentang kondisi yang terjadi dari Kades, sehingga bersama jajaran Muspika segera turun mendatangi desa usai pelaksanaan upacara," jelas Munaedi.
Dikatakan Munaedi, di hadapan Kades dan jajaran Muspika, warga mempertanyakan janji Kades terkait pengadaan jaringan listrik di Dukuh Igirmanis yang dijanjikan akan terpasang pada bulan Juni 2013 lalu. Namun hingga kini belum terealisasi.
"Saat itu jumlah warga semakin bertambah banyak, kami berinisiatif untuk mengklarifikasi permasalah tersebut di Kantor Desa Igirklanceng untuk dimusyawarahkan. Hanya saja kondisinya semakin memanas, lalu saat Kades akan kita amankan ke Mapolsek, warga menghalangi dan meminta agar Kades menandatangi surat pemunduran diri," terang Camat.
Dengan pertimbangan situasi yang terjadi saat itu, maka kepala desa terpaksa mengabulkan keinginan warga untuk menandatangani surat pengunduran diri.
"Seketika itu kami langsung melaporkan secara tertulis peristiwa ini kepada Bupati Brebes Hj Idza Priyanti SE, saat itu sekalian kami menghadiri sarasehan di kabupaten," imbuh Munaedi.
Minggu (18/8) BPD igirklanceng menerima coppy surat pernyataan pengunduran diri yang sebelumnya ditandatangani kades. Menurut Munaedi, pihaknya berencana untuk kembali mempertemukan kades dengan masyarakat desa, hanya saja urung dilaksanakan karena kades berhalangan hadir.
"Langkah ini sebagai upaya mencari solusi terbaik agar persoalan bisa segera terpecahkan. Jika kades masih bisa melanjutkan tugasnya, maka bagaimana baiknya. jika harus mundur ya tentunya kades harus sesuai dengan norma dan aturan yang berlaku. Namun kami akan terus pantau perkembangannya dan kami berharap permasalahan ini secepatnya terselesaikan," terang Munaedi. (pri)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ratusan Penghuni Rutan Bireuen Keracunan
Redaktur : Tim Redaksi