jpnn.com - JAKARTA--Kasus pelecehan dan kekerasan seksual terhadap anak-anak yang belakangan terjadi di dalam negeri, akhirnya menjadi sorotan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Setelah pulang dari kunjungan kerja di Bali, Presiden langsung menggelar rapat kabinet terbatas untuk membahas masalah itu.
Presiden mengaku terkejut dan shock mengetahui maraknya berita kasus kekerasan seksual pada anak akhir-akhir ini.
BACA JUGA: KPU Yakin Selesaikan Rekapitulasi 11 Provinsi Hari Ini
“Saya menganggap ini masalah serius tidak boleh kita anggap biasa saja, bisnis as ussual,” kata Presiden saat memberikan pengantar pada rapat terbatas kabinet di kantor Kepresidenan, Jakarta, Kamis (8/5).
Khusus hari ini pada tingkat pemerintahan, Presiden mengajak untuk mendiskusikan solusinya. Selain itu, ia meminta bertemu lagi dengan komunitas yang lebih luas untuk membahas masalah perlindungan anak.
BACA JUGA: JK: Seharusnya Tak Ada Bailout untuk Bank Century
"Setelah itu mari kita jadikan gerakan yang sangat serius untuk menyelamatkan anak-anak kita," sambungnya.
Rapat terbatas ini diikuti oleh Wakil Presiden Boediono, Menko Kesra Agung Laksono, Menko Polhukam Djoko Suyanto, Menko Perekonomian Hatta Rajasa, Sekretaris Kabinet Dipo Alam, Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi, Menkumham Amir Syamsudin, Menpora Roy Suryo, Jaksa Agung Basrief Arief, dan Kapolri Jendral Sutarman. (flo/jpnn)
BACA JUGA: Akil Beli Mercedes Paling Top Kedua di Indonesia
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ical Disarankan Sandingkan Priyo Budi dengan Prabowo
Redaktur : Tim Redaksi