jpnn.com - JAKARTA - Kongres Advokat Indonesia (KAI) mendesak DPR RI segera mengesahkan Rancangan Undang-undang Advokat yang beberapa waktu lalu sempat mendapat penolakan dari organisasi Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi).
Presiden KAI, Tjoetjoe Sandjaja Hernanto, usai menemui pimpinan DPR RI, Kamis (11/9) menegaskan RUU Advokat tersebut akan mampu melahirkan avdokat yang profesional, independen dan bermartabat.
BACA JUGA: Politisi PDIP Ajak Rakyat Boikot RUU Pilkada
"Kita mau berikan dukungan ke DPR agar RUU Advokat yang sedang dibahas segera disahkan, karena RUU ini mendapat dukungan dari lebih 65 advokat," kata Tjoetjoe.
Dia menilai adanya penolakan dari Peradi justeru menjadi bukti bahwa ada masalah serius di dunia advokat. Nah, dengan RUU ini, dia meyakini berbagai masalah tersebut bisa diselesaikan.
BACA JUGA: KPK Periksa Staf Khusus Jero Wacik
Misalnya ada satu organisasi yang merasa paling dominan, merasa superior. Di satu sisi, ada yang dianggap lebih sah dan yang lain tidak sah. Jika keberadaan Dewan Advokat Nasional (DAN) yang dipermasalahkan, KAI menilai DAN harus ada.
"Saya rasa harus ada lembaga (DAN) yang bisa memayungi organisasi advokat. Hanya Peradi yang menolak, selebihnya mendorong," tegasnya.
BACA JUGA: Anas Berharap Tuntutan Jaksa Objektif
Tjoetjoe juga menegaskan tidak ada satupun klausul dalam RUU Advokat yang menempatkan advokat di bawah kaki pemerintah sebagaimana dikhawatirkan oleh Peradi.
"Saya baca semua pasal dari awal sampai akhir tidak ada intervensi dari pemerintah, pasal yang mana? Saya bandingkan dengan KPK, apakah begitu dibentuk pansel, dipilih, apa itu intervensi, tidak kan.," tegasnya.
Ditambahkan, RUU Advokat muncul ke permukaan setelah melalui proses panjang. Karena itu dia yakin dengan disahkannya RUU Adviokat menjadi undang-undang, maka persoalan advokat mampu diselesaikan karena UU itu tidak akan mematikan siapa-siapa.(fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tinggalkan Gerindra, Ahok Segera Bertemu Tjahjo
Redaktur : Tim Redaksi