Kaitkan JI, TPM Tantang Pengamat Terorisme

Selasa, 19 April 2011 – 19:12 WIB

JAKARTA - Tim Pengacara Muslim (TPM) tak menerima omongan pengamat terorisme yang menghubungkan aksi bom bunuh diri di Masjid Mapolresta Cirebon dengan Jaringan IslamiyahKarenanya, Ketua Dewan Pembina TPM Mahendradatta menantang para pengamat untuk membuktikannya

BACA JUGA: Belum Ada Sanksi Pemda Beraport Merah



"Saya tantang pengamat-pengamat terorismeme sekarang yang mencoba-coba untuk mengarah selalu ngomongnya jaringan lama (Jaringan islamiyah, red)
Jadi tidak bisa seenaknya  saja menyebut itu khasnya mereka-mereka yang disebut jemaah islamiyah

BACA JUGA: Mahfud: Hakim Antasari Tak Perlu Takut Diperiksa

Itu kurang ajar
Itu artinya pengamat yang tidak memiliki data cukup," kata Mahendra di gedung MK, Selasa (19/4).

Menurut Mahendradatta, bom dengan daya ledak rendah seperti yang terjadi di masjid Mapolresta Cirebon tersebut sudah dikenal sejak konflik Ambon dan Poso

BACA JUGA: PPTKIS Wajib Laporkan TKI ke Kedubes RI

Makanya, setiap prajurit yang terlibat konflik di Ambon hampir semuanya bisa meracik bom dan polanya sama seperti yang terjadi di masjid Mapolresta Cirebon, yakni dengan memasukan benda-benda tajam seperti paku dan sebagainya.

"Semua bom itu berawal dari konflik Poso dan AmbonSemua berangkat dari konflik itu, kemudian makin hebat menjadi bom Bali IKalau dikatakan ini jaringan lama jangan tertujuh kepada Jaringan Islamiyah," tegasnya.

Mahendradatta menduga, pelaku bom di masjid Mapolresta Cirebon merupakan jaringan baru atau mungkin jaringan lama yang ke Bali bangun dari tidur panjangnya"Bisa saja ini jaringan lama sekali dan baru terbangun hari iniTerbangunnya ini yang harus dicari, kenapa dia bangun," tandas Mahendra(kyd/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Adira Bayar Klaim TKI Armayeh dan Aan Darwati


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler