JAKARTA - Tim Pengacara Muslim (TPM) tak menerima omongan pengamat terorisme yang menghubungkan aksi bom bunuh diri di Masjid Mapolresta Cirebon dengan Jaringan IslamiyahKarenanya, Ketua Dewan Pembina TPM Mahendradatta menantang para pengamat untuk membuktikannya
BACA JUGA: Belum Ada Sanksi Pemda Beraport Merah
"Saya tantang pengamat-pengamat terorismeme sekarang yang mencoba-coba untuk mengarah selalu ngomongnya jaringan lama (Jaringan islamiyah, red)
BACA JUGA: Mahfud: Hakim Antasari Tak Perlu Takut Diperiksa
Itu kurang ajarMenurut Mahendradatta, bom dengan daya ledak rendah seperti yang terjadi di masjid Mapolresta Cirebon tersebut sudah dikenal sejak konflik Ambon dan Poso
BACA JUGA: PPTKIS Wajib Laporkan TKI ke Kedubes RI
Makanya, setiap prajurit yang terlibat konflik di Ambon hampir semuanya bisa meracik bom dan polanya sama seperti yang terjadi di masjid Mapolresta Cirebon, yakni dengan memasukan benda-benda tajam seperti paku dan sebagainya."Semua bom itu berawal dari konflik Poso dan AmbonSemua berangkat dari konflik itu, kemudian makin hebat menjadi bom Bali IKalau dikatakan ini jaringan lama jangan tertujuh kepada Jaringan Islamiyah," tegasnya.
Mahendradatta menduga, pelaku bom di masjid Mapolresta Cirebon merupakan jaringan baru atau mungkin jaringan lama yang ke Bali bangun dari tidur panjangnya"Bisa saja ini jaringan lama sekali dan baru terbangun hari iniTerbangunnya ini yang harus dicari, kenapa dia bangun," tandas Mahendra(kyd/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Adira Bayar Klaim TKI Armayeh dan Aan Darwati
Redaktur : Tim Redaksi