jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi III DPR Masinton Pasaribu mengatakan seharusnya Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM melakukan pembenahan di internal.
Hal itu dikatakan Masinton menyusul penangkapan Kepala Lapas Sukamiskin Wahid Husen oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
BACA JUGA: KPK Tangkap Kalapas Sukamiskin, Sita Uang Tunai dan Valas
"Harusnya ada pembenahan di lapas khususnya Sukamiskin," kata Masinton di Jakarta, Sabtu (21/7).
Menurut Masinton, pembenahan harus dilakukan secara menyeluruh. Misalnya, soal pemberian izin berobat terhadap warga binaan untuk keluar lapas.
BACA JUGA: GMAK Desak KPK Segera Basmi Wabah Korupsi di Aceh
Masinton mengatakan, sebaiknya dibuat saja klinik di dalam lapas dengan dokter khusus sesuai jenis penyakit narapidana. Sehingga mereka tidak serta merta mudah dapat izin keluar untuk berobat. "Harus ada rekomendasi dan izin dari dokter yang bersangkutan di lapas," katanya.
Dia mengatakan penangkapan Kalapas itu menunjukkan bahwa evaluasi dan pengawasan terhadap lapas khususnya Sukamiskin, tidak maksimal. Komisi III DPR, kata Masinton, akan mempertanyakan persoalan ini kepada Ditjen Pas Kemenkumham. "Khususnya masalah pembinaan di Lapas Sukamiskin," katanya.
BACA JUGA: Hari Ini KPK Garap Dirut PLN sebagai Saksi Kasus Suap
Seperti diketahui, KPK mengamankan enam orang dalam sebuah operasi tangkap tangan (OTT) Jumat (20/7) malam hingga Sabtu (21/7) dini hari. Selain kalapas, KPK juga dikabarkan menangkap seorang artis. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sektor Pertanian Jadi Perhatian KPK dan Istana
Redaktur & Reporter : Boy