Kepala Kantor Imigrasi Banjarmasin Ari Budijanto mengakui, Kalsel adalah daerah yang potensial untuk digunakan sebagai jalur pelarian menuju Australia
BACA JUGA: Pemulangan Jemaah Haji Deli Serdang Terlambat 4 Jam
Hal tersebut sering dimanfaatkan oleh warga dari negara-negara Timur Tengah untuk transit sebelum melanjutkan mencari suaka ke Australia“Kalsel sangat potensial
BACA JUGA: 2011, PNS yang Diberhentikan Meningkat
Biasanya para pengungsi dari Timur Tengah awalnya berada di MalaysiaBACA JUGA: 6.640 Keluarga Miskin belum Terima Raskin
Mereka biasanya dari Banjarmasin atau Banjarbaru menuju kearah Batulicin untuk lari ke Australia,” ungkap Ari.Sesampai di Kalsel, lanjut Ari, para imigran gelap yang kebanyakan adalah pengungsi tersebut dibantu oleh sebuah jaringanBantuan dari jaringan spesialis membantu WNA yang lari ke Australia inilah yang membuat para imigran dapat mengetahui jalur menuju Batulicin atau pun pelabuhan lainnya di Kalsel
“Mereka gunakan jasa jaringan atau pengatur ada dua orang sudah disidik Polda KalselIni jaringan,” ucap Ari
Diterangkan, adanya perjanjian antara Malaysia dan Australia mengenai imigran gelap membuat Kalsel menjadikan lalu lintas imigran ke Australia yang melewati Kalsel meningkatSebagaimana diketahui, perlakuan Malaysia terhadap imigran gelap sangat burukTak jarang banyak imigran yang dikarantina di Malaysia tidak tahan dan memilih kabur mencari suaka ke Australia
“Saya pernah berbicara di Kominda (Komunitas Intelijen Daerah, Red)Ada perjanjian Malaysia dan Australia bahwa jika ada warga asing dari Malaysia yang tertangkap di Australia harus dikembalikan langsung ke MalaysiaSeperti diketahui bagaimana Malaysia memperlakukan pengungsi makanya mereka tidak betahAkhirnya mereka lari melalui Indonesia,” terangnya.
Ari menambahkan, selama kepemimpinannya 4 bulan terakhir, ada 36 imigran yang berhasil diamankan lantaran tak memiliki dokumen resmiDi Banjarmasin ada 20 orang diamankan, sedangkan 16 orang diamankan di Kotabaru
“Mereka campuran dari Afghanistan dan negara-negara Timur Tengah yang ingin mencari suaka ke AustraliaSebenarnya ada yang sudah ditolak UNHCR tapi belum diurus perpanjangannya namun tetap pergi ke AustraliaAda juga yang murni lari dari MalaysiaAda juga yang berasal dari karantina Cisarua Bogor lalu lari,” imbuh Ari. (tas)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Balita Gizi Buruk Masih Hantui Kalteng
Redaktur : Tim Redaksi