jpnn.com - “Kesuksesan” uji coba kamar gas beracun di Konzentrationslager Posen membuat Nazi menginginkan sistem genosida yang lebih efektif. Mereka mulai menggunakan gas beracun “mobile”. Kamar gas beracun tersebut dalam bentuk mobil van.
Knalpot mobil tersebut disambungkan ke dalam ruang khusus di dalam mobil. Di situlah para pasien ditempatkan. Saat mobil berjalan menuju hutan terdekat, para pasien akan menghirup gas beracun dari knalpot.
BACA JUGA: Di Ruangan Inilah Nazi Membantai Pasien Sakit Jiwa Sebelum Membunuh Massal Yahudi
Begitu sampai di hutan, semua pasien sudah terbunuh. Para Gestapo tinggal menguburkan mereka.
Kamar gas beracun mobile ini lebih efektif dibandingkan kamar gas sebelumnya. Pasukan SS tak perlu menjemput dan membawanya ke Konzentrationslager Posen. Jumlah korban yang meninggal juga lebih banyak karena bisa langsung dieksekusi di kota tempat para pasien tinggal. Tidak perlu susah-susah memindahkannya ke Poznan.
BACA JUGA: Terungkap! Nazi Jadikan Pasien Sakit Jiwa Kelinci Percobaan Sebelum Bunuh Massal Yahudi
Daily Mail menyebut, pada pertengahan 1940, total korban jiwa di bawah Komandan Gestapo (satuan tentara Nazi yang dikenal sangat kejam) Herbert Lange mencapai 1.000 pasien. Itu baru pasien dari Owinska.
Sisanya, sebanyak 2.750 pasien lainnya, merupakan pasien sakit jiwa dari Koscina (berjarak 49 km dari Poznan), 1.558 pasien dan 300 rakyat Polandia di Kota Dzialdowo. (isk/mas/jpnn)
BACA JUGA: Pernah Dengar Istilah Belanda Depok? Ini Sejarahnya...
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tole Iskandar dan Kaum Belanda Depok
Redaktur : Tim Redaksi