Kampanye Cegah Surplus Duda

Selasa, 06 Juli 2010 – 11:29 WIB
JAKARTA - Meskipun tidak lagi menjabat menteri, kegiatan Khofifah Indar Parawansa saat ini tetap sangat padatSalah satu aktivitasnya yang menyita waktu adalah menjadi ketua Muslimat Nahdlatul Ulama (NU).  Lewat organisasi yang dipimpin itu, Khofifah gencar berkampanye untuk menurunkan tingginya angka kematian bayi dan ibu saat melahirkan

BACA JUGA: Minta DPR Turun Tangan, Soal Deadlock Pembahasan Biaya Haji

"Selama ini, Muslimat NU bekerja sama dengan berbagai organisasi, termasuk dari luar negeri di bawah naungan PBB seperti UNFPA, UNESCO dan UNDP," ujarnya di Jakarta pekan lalu

 
"Terakhir, kami bekerja sama dengan UNMC untuk percepatan Millenium Development Goal?s

BACA JUGA: Hendarman Tantang Yusril Debat di Pengadilan

Terutama, tujuan keempat dan kelima
Bukan gol di Afrika Selatan," lanjutnya lantas tertawa.  Tujuan itu berkaitan dengan penurunan kematian bayi dan ibu saat melahirkan

BACA JUGA: Posisi Yusril di PBB Aman

Menteri negara pemberdayaan perempuan pada era Presiden Abdurrahman Wahid (1999?2001) itu menyatakan bahwa Muslimat NU sudah masuk layanan keluarga berencana sebelum BKKBN terbentuk

 "Sebagian besar bapak jadi kontributorNggak mikir efek kontribusinya pada perempuanKarena itu, kami bekerja sama dengan UNMC untuk mengurangi angka kematian bayi dan ibu, terutama akibat komplikasi persalinan," beber perempuan kelahiran 19 Mei 1965 tersebut.

 Menurut dia, jika dihitung per jam, dua ibu di Indonesia meninggal karena komplikasi persalinan"Kalau setiap jam dua ibu meninggal, setiap hari ada 48 duda baru di IndonesiaKalau dihitung, berapa banyak surplus duda," ujar ibu empat anak tersebut

 Mengutip data Badan Pusat Statistik (BPS), dia menyebutkan bahwa surplus laki-laki di Jakarta sekitar 5 persen"Saya tak tahu bagaimana perencanaan pembangunan di Jakarta ke depan," ungkap mantan anggota DPR 1992?2000 itu(snd/jpnn/c5/dwi)

BACA ARTIKEL LAINNYA... MK Kuatkan Hasil Pemilukada Kota Dumai


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler