BACA JUGA: Warga Haiti Boleh Main Hakim Sendiri
Mereka memutuskan membuka celana dan hanya memakai celana dalam, demi menyampaikan pesan soal pentingnya gaya hidup rendah karbon, khususnya di China sebagai penghasil emisi karbon tertinggi saat ini di dunia.Kelompok environmentalis itu, yang diberitakan sebelumnya tak saling kenal satu sama lain, terdiri dari laki-laki dan perempuan
Kontan, para penumpang lain terbelalak dan hanya bisa menatap keberadaan mereka
BACA JUGA: Penembak Paus Paulus II Bebas
Para aktivis itu sendiri berlaku seolah-olah seperti dalam perjalanan lazimnya, mengambil tempat duduk dan bertindak bak penumpang 'normal'BACA JUGA: Eurostar Siapkan Kompensasi 10 Juta Pounds
Mereka diberitakan sempat berada dalam angkutan itu selama kurang lebih 40 menit, sebelum akhirnya turun bersamaan.Aksi kampanye ini disebutkan dikoordinir melalui jaringan internet, serta terinspirasi dari aksi sejenis yang pernah juga dilakukan di Inggris dan ASKelompok pengorganisir menamakan diri mereka Improv EverywhereKendati tergolong kecil dalam skala aksinya, tindakan ini termasuk tak lazim di ChinaLangka dalam hal aktivitas protes lingkungan, maupun soal sikap keras aparat terhadap tindakan mempertontonkan bagian tubuh sensitif di depan publik, sebagaimana juga terhadap demo yang bermuatan politis.
Yang pasti, aksi tersebut sejauh ini belum ditindaklanjuti oleh aparat berwenang, namun sebaliknya telah menarik perhatian media massaStasiun TVS1 bahkan merekam aktivitas peserta aksi sejak mereka menanggalkan celana maupun roknyaBeberapa di antaranya - entah malu atau demi alasan keamanan diri - tampak mengenakan kacamata hitamSebagian juga menampilkan slogan-slogan macam "Save the Earth", So hot", atau "Low-carbon life - free and easy" di kertas maupun di bagian tubuh mereka.
"Tentu saja saya merasa sedikit maluLagipula, kami semua adalah orang China (dengan peradaban Timur, Red)Tapi saya kira tidak ada masalah, mengkampanyekan perlindungan lingkungan dengan cara ini," ungkap salah seorang wanita peserta aksi.
Sementara itu salah satu penyelenggara, Liang Shuxin, seorang sales manager, menyatakan bahwa aksi itu memang sengaja dibuat provokatif"Dalam cara yang mengejutkan, kami mencapai tujuan kamiAda banyak debat (tentang ini), dan sebagian orang mengkritik sayaNamun ini adalah sebuah cara efektif dan luar biasa untuk menarik perhatian terhadap gaya hidup low-carbon," tuturnya kepada The Guardian(ito/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Korban Tewas Haiti Bisa 200 Ribu
Redaktur : Tim Redaksi