Kantor PLN Siantar Didemo

Rabu, 25 September 2013 – 08:52 WIB

jpnn.com - SIANTAR – Akibat seringnya pemadaman listrik belakangan, membuat aktiavitas masyarakat terganggu. Selasa (24/9), puluhan warga melakukan unjuk rasa ke kantor PLN yang berada Jalan Kapten MH Sitorus, Kota Siantar.

Warga yang demo, memrotes pemadaman yang sering dilakukan, termasuk managemen PLN yang dinilai tidak professional dan tidak transparan dalam pencatatan meteran.

BACA JUGA: Tuntas Enam Bulan, Investor Tawarkan PLTS

Walau masyarakat yang datang hanya puluhan orang, namun hal itu membuat pihak kepolisian melakukan penjagaan ketat. Selain membawa poster-poster yang berisikan protes terhadap PLN, warga juga membagi-bagikan selebaran pernyataan kepada warga di lokasi unjuk rasa.

Arsyad Z Sirear dari LKKI (Lembaga Konsumen Kelestarian Indonesia) Siantar-Simalungun dalam orasinya mengatakan, tindakan PLN telah mengakibatkan kerugian bagi masyarakat Kota Siantar dan sekitarnya.

BACA JUGA: 20 Hektar Sawah Kekeringan

Selain aktivitas terganggu, pemadaman listrik itu juga telah membuat rusak barang elektronik. Sehingga diharapkan agar pihak PLN tidak lagi melakukan pemadaman listrik yang hampir setiap hari dengan waktu pemadaman yang lama.

Sementara, Zulkarnain salah seorang warga menambahkan, selama ini PLN juga tidak bersikap professional. Seperti daftar rekening tagihan sering tidak sesuai dengan yang tertera di meteran. Petugas pencatat meteran dianggap sesuaka hati menentukan beban yang dipakai pelanggan.

BACA JUGA: Kemenhut Sebut Banyak Pengijon Lahan Hutan di Batam

“Ketika itu saya pertanyakan, pihak PLN mengakuinya dan mengatakan, kelebihan pembayaran itu akan dibebankan untuk bulan berikutnya. Berarti, pihak PLN telah berhutang. Tapi kenapa saat masyarakat telambat membayar terkadang langsung diputus. Di sini yang tidak adil,” tegasnya.

Menurut dia, kondisi PLN saat ini sudah tidak lagi memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat. Bahkan, telah membuat rugi pelanggan. Diminta agar PLN dapat berbenah diri dan tidak hanya memikirkan keuntungan.

Setelah masyarakat menyampaikan orasinya, Kepala Cabang PLN Siantar Johannes Girsang menjelaskan, pemadaman listrik disebabkan adanya defisit lebih kurang 300 MW. Saat ini, masih dilakukan perbaikan dan pemeliaran GT 2.2 PLTGU Belawan.

“Jadi kondisi ini bukan hanya di Siantar dan Simalunguan saja, tapi secara menyeluruh di Sumut, karena masih ada perbaikan di pembangkit listrik di Belawan,” terangnya.

Sebagai solusinya, pada Oaktober nanti masuk PLTD seabgai sewa penganti PLTU GT 12 sebesar 180 MW dan kemudian pada pertengahan November PLTU masuk 130 MW. Menurutnya, kondisi PLN dapat normal kembali pada Desember 2013 mendatang.

Terkait pencatatan meteran, Johannes Girsang menerangkan, pihaknya akan tetap melakukan perbaikan managemen untuk pelayanan yang maksimal. Dalam hal pencatatan meteran, pihaknya sudah melakukan sistem foto dengan alat yang sudah didesain ksusus. Sehingga begitu difoto, langsung dimasukkan ke komputer. “Jadi tidak manual lagi dalam pencatatan meteran,” terangnya.

“Kalaupun ada kekurangan di sana-sini, kami akan tetap berusaha memperbaikinya. Kami akan selalu menerima masukan-masukan dari masyarakat untuk kebaikan PLN ke depan,” ujarnya.

Setelah mendengarkan penjelasan dari Pihak PLN, para demonstran membubarkan diri dengan tertib. (pra)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pelaku Pelemparan Batu ke KA Bocah-bocah Iseng


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler