Kapal Tunda Diterjang Gelombang Besar di Mentawai, Satu Selamat, Tiga Hilang

Rabu, 12 Juli 2017 – 12:40 WIB
Tim gabungan masih melakukan pencarian tiga awak kapal tunda kemarin. Satu dari tiga personel itu ditemukan dalam kondisi lemah dan dilarikan ke Puskesmas Sikakap,Minggu (9/7). Foto: padangekspres/jpg

jpnn.com, MENTAWAI - Satu unit kapal tunda merek Pari Putra 01 tenggelam diterjang ombak di perairan Kepulauan Mentawai, Jumat, (7/7), sekitar pukul 08.00.

Hingga saat ini, baru satu dari tiga personel kapal dan satu nakhoda ditemukan, yakni, Azwar Anas, 29, di Pulau Tigo, Sibigau dekat Perairan Malakopa dengan koordinat 03.07.078 LS, 100.10.844 LU, Minggu (9/7), pukul 15.00.

BACA JUGA: 3 Tahun, KKP Berhasil Tenggelamkan 317 Kapal

Seperti dilansir Padang Ekspres (Jawa Pos Group), Azwar Anas diselamatkan kapal tunda KM Fajri dengan kapten kapal N Zakadin. Korban ditemukan dalam kondisi lemah dan mengapung dengan tutup papan fiber.

Setelah menyelamatkan korban ke kapal, pihak kapal langsung menyampaikan informasi tersebut ke Polsek Sikakap melalui radio HT.

BACA JUGA: Ya Ampuuun, Empat ABK Tertidur, Kapal Tenggelam

“Barulah pada pukul 17.30, tim gabungan dari Polsek Sikakap, Danpos Kamla Sikakap, Peltu Dwi Wahyono, dan anggota Airud Padang Brigadir Iwan berangkat menyusul dengan kapal tunda Tunas Muda. Korban langsung dibawa ke Puskesmas Sikakap untuk penanganan lebih lanjut,” kata Kapolres Kepulauan Mentawai, AKBP Hasanuddin, kepada Padang Ekspres (Jawa Pos Group), kemarin (10/7).

Menurut Hasanuddin, kapal tunda Pari Putra 01 berangkat dari Muara Padang menuju perairan Mentawai pada 5 Juli lalu untuk pencarian ikan. Lalu, pada 7 Juli, kapal mereka dihantam badai dan terbalik di sekitar perairan dua mata dekat Selat Sikakap.

BACA JUGA: Kapal Ambulans Terbalik, Isinya Rombongan Pengantin

“Sampai saat ini, ketiga rekan korban lainnya yakni, Ipan, 38, kapten kapal dan N Sidi, 55 serta N Jason, 55, belum ditemukan. Tim gabungan masih terus melakukan pencarian. Korban sampai saat ini, masih shock dan belum bisa banyak bicara,” kata Hasanuddin.

Untuk pencarian korban selanjutnya, Kepala Pos Sar Kepulauan Mentawai, Hendri, yang ditemui di dermaga Tuapejat, mengatakan, ada tiga tim yang diturunkan dalam pencarian penumpang kapal tunda tersebut.

Tim pertama dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kepulauan Mentawai bersama Polsek dan Polairut yang diberangkatkan Senin (10/7), pagi.

Dilanjutkan dengan tim Pos Sar Kepulauan Mentawai sendiri yang diberangkatkan pada sore harinya. Untuk pencarian selanjutnya, juga akan diturunkan kapal KM Yudistira milik Sar Padang pada Selasa (11/7) (hari ini, red).

“Itu informasi yang kita dapat dari kepala Sar Padang. Kapal Yudistira akan diberangkatkan dari Padang menuju Sikakap besok, (hari ini, red) untuk pencarian lebih lanjut,” ungkap Hendri.

Hendri juga mengharapkan, kepada para nelayan dan yang menggunakan akses transportasi laut, agar tetap berhati-hati dalam perjalanan. Sebab, sewaktu-waktu kondisi perairan dapat mengancam keselamatan bertransportasi.

“Kita harapkan, kepada warga, kalau memang kondisi cuaca tidak kondusif, tidak perlu dipaksakan melaut,” harapnya.

Sementara itu, prakiraan cuaca Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Maritim Teluk Bayur menjelaskan, kondisi cuaca maritim di Kepulauan Mentawai tiga hari ke depan yakni, 10 Juli hingga 13 Juli 2017 cukup besar.

Diperkirakan, ketinggian gelombang laut mencapai 2,5 meter hingga 3 meter di daerah Samudera Hindia Barat Kepulauan Mentawai hingga Samudera Hindia Barat Bengkulu.(rf)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Perahu Rombongan Pengantar Pengantin Karam, Rebutan Papan, Saling Tindih di Laut


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler