JPNN.com

Kapolda Jangan Permalukan Kapolri

Kamis, 19 Maret 2009 – 15:05 WIB
Kapolda Jangan Permalukan Kapolri - JPNN.com
JAKARTA -Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane mengingatkan Kapolda Sumut Irjen Pol Badrotin Haiti untuk peka terhadap perkembangan persoalan di wilayah tugasnyaSebagai mantan Kapoltabes Medan, mestinya Badrotin paham betul bahwa perjudian merupakan persoalan krusial di Medan.

”IPW merasa prihatin kalau ternyata sebagai Kapolda baru yang sudah pernah bertugas di Medan, Badrodin tidak cepat menindak perjudian

BACA JUGA: Mahfud Bilang, Kekuasaan Identik dengan Korupsi

Saya tak mau berburuk sangka terhadap Kapolda baru
Tapi sudah semestinya dia cepat menangkap bandar-bandar judi yang ada di Medan

BACA JUGA: 20 Aktivis Greenpeace Dicokok Polisi

Jangan sampai muncul anggapan di masyarakat bahwa ada perlindungan atau pembiaran terhadap bandar-bandar tertentu,” urai Neta S Pane kepada JPNN, Kamis (19/3).

 Neta mengatakan hal tersebut terkait informasi adanya arena perjudian di Tuntungan yang dijaga oknum anggota polisi berseragam
Juga terkait arena judi di Medan Siunggal yang dikawal oknum anggota TNI bersenjata, serta judi togel dengan modus menggunakan ponsel yang kembali marak di Medan.

Lebih lanjut Neta mengingatkan Badrodin bahwa memberantas perjudian sudah menjadi komitmen Kapolri Jenderal Pol Bambang Hendarso Danuri

BACA JUGA: Hentikan Lobi di Hotel!

Saat fit and proper test sebagai calon Kapolri di hadapan Komisi III DPR, Bambang HD secara tegas berjanji tidak akan memberikan ruang bagi segala bentuk perjudian”Kalau Kapolda tidak segera bertindak, sama saja dia mempermalukan KapolriBisa ada anggapan dengan kasus di Medan itu berarti Kapolri tidak menepati janjinya,” beber Neta.

Berkali-kali Neta mengungkapkan mengenai pentingnya seorang Kapolda memiliki tingkat kepekaan yang tinggiKepekaan penting untuk mengendus dan menyelesaikan persoalan secara cepat sebelum berkembang menjadi kasus besar dan mendapat perhatian luas di masyarakatNeta menyebutkan, kasus aksi unjuk rasa anarkis pada 3 Februari 2009 bisa terjadi karena Kapolda Sumut yang saat itu dijabat Irjen Pol Nanan Sukarna tidak memiliki kepekaan yang cukup.

”Jangan sampai Kapolda Sumut yang baru ini juga tidak memiliki kepekaanJangan sampai masyarakat mengatakan dia melakukan pembiaran terjadinya perjudian,” ujar Neta mengingatkan(sam/JPNN)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Abdul Hadi: Rama Harus Istigfar


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler