”IPW merasa prihatin kalau ternyata sebagai Kapolda baru yang sudah pernah bertugas di Medan, Badrodin tidak cepat menindak perjudian
BACA JUGA: Mahfud Bilang, Kekuasaan Identik dengan Korupsi
Saya tak mau berburuk sangka terhadap Kapolda baruBACA JUGA: 20 Aktivis Greenpeace Dicokok Polisi
Jangan sampai muncul anggapan di masyarakat bahwa ada perlindungan atau pembiaran terhadap bandar-bandar tertentu,” urai Neta S Pane kepada JPNN, Kamis (19/3).Neta mengatakan hal tersebut terkait informasi adanya arena perjudian di Tuntungan yang dijaga oknum anggota polisi berseragam
Lebih lanjut Neta mengingatkan Badrodin bahwa memberantas perjudian sudah menjadi komitmen Kapolri Jenderal Pol Bambang Hendarso Danuri
BACA JUGA: Hentikan Lobi di Hotel!
Saat fit and proper test sebagai calon Kapolri di hadapan Komisi III DPR, Bambang HD secara tegas berjanji tidak akan memberikan ruang bagi segala bentuk perjudian”Kalau Kapolda tidak segera bertindak, sama saja dia mempermalukan KapolriBisa ada anggapan dengan kasus di Medan itu berarti Kapolri tidak menepati janjinya,” beber Neta.Berkali-kali Neta mengungkapkan mengenai pentingnya seorang Kapolda memiliki tingkat kepekaan yang tinggiKepekaan penting untuk mengendus dan menyelesaikan persoalan secara cepat sebelum berkembang menjadi kasus besar dan mendapat perhatian luas di masyarakatNeta menyebutkan, kasus aksi unjuk rasa anarkis pada 3 Februari 2009 bisa terjadi karena Kapolda Sumut yang saat itu dijabat Irjen Pol Nanan Sukarna tidak memiliki kepekaan yang cukup.
”Jangan sampai Kapolda Sumut yang baru ini juga tidak memiliki kepekaanJangan sampai masyarakat mengatakan dia melakukan pembiaran terjadinya perjudian,” ujar Neta mengingatkan(sam/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Abdul Hadi: Rama Harus Istigfar
Redaktur : Tim Redaksi