Kapolri: Ada Kelompok Garis Keras Berupaya Gagalkan Pemilu

Senin, 07 April 2014 – 13:16 WIB

jpnn.com - JAKARTA -- Kepala Kepolisian RI Jenderal Sutarman menegaskan sejauh ini tidak ada tanda-tanda atau informasi akan ada kerusuhan pada pelaksanaan pemilihan legislatif 9 April 2014.

"Sampai sekarang tanda kerusuhan itu tidak ada, untuk pileg," kata Kapolri saat jumpa pers di Rupatama Mabes Polri, Senin (7/4).

BACA JUGA: Andi Mallarangeng Jadi Menpora, Adhi Karya Langsung Menghadap

Hadir pula Wakapolri Komjen Badrodin Haiti, Kabareskrim Komjen Suhardi Alius, Kepala Baharkam Irjen Putut Eko Bayuseno, Kadiv Humas Polri Irjen Ronny Franky Sompie, serta pejabat Polri lainnya.

Kapolri Sutarman menegaska,n Polri akan memprediksikan kondisi yang terjelek dalam pengamanan pemilu.

BACA JUGA: Kampanye Kondusif, Polri Songsong Pemilu Damai

Sehingga, Polri sudah menyiapkan pengamanan dari seluruh tahapan pemilu sampai dengan kontijensi. "Kita berupaya agar tidak terjadi kerusuhan," tegasnya.

Menurutnya pula, Polri sudah memberikan pelatihan pengaman kepada seluruh personel. Mulai dari pengamanan tahapan pemilu sampai dengan akhir dari rangkaian pesta demokrasi ini.

BACA JUGA: KPK Periksa Staf Ratu Atut

"Seluruhnya dilatihkan satu persatu. Pelatihan itu apabila sampai terjadi kontijensi," kata bekas Kabareskrim Polri ini.

Menurut Sutarman, upaya untuk mengajak tidak memilih atau golput memang ada. Kemudian, kata dia, ada upaya kelompok garis keras menyebarkan SMS untuk menggagalkan pemilu, itu juga ada. Menurutnya, Polri sudah memonitor siapa dan darimana sumbernya.

"Mudah-mudahan tidak sampai gagalkan pemilu. Sehingga masalah seperti ini tidak mengganggu masyarakat untuk menggunakan hak pilih," ujarnya. (boy/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Manager Iklan Media Nasional Diperiksa KPK Untuk Anas


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler