ACEH-Kapolri Jenderal Pol Bambang Hendarso Danuri mengapresiasi kinerja anak buahnya di lapanganMereka berhasil menewaskan dua tokoh teroris dan menangkap delapan anggota kelompok tersebut dalam razia dan penggerebekan di Leupung, Aceh Besar, Jumat lalu (12/3).
Sebagaimana dilaporkan Rakyat Aceh (Jawa Pos Group), Kapolri juga berterima kasih kepada TNI, khususnya Koramil Leupung, atas informasi terkait dengan teroris
BACA JUGA: Saat Nabi Masih Hidup, Nabi Palsu Sudah Ramai
Kepada Polsek dan Koramil Leupung, Kapolri menghadiahkan masing-masing lima sepeda motor dan tiga unit komputer.Hal itu terjadi saat Kapolri melakukan kunjungan kerja ke Aceh kemarin (16/3)
BACA JUGA: KPK Dituding Abaikan DPR
Salah satunya lokasi penyergapan teroris di Pegunungan Lamkabeu, Aceh Besar’’(Kapolri) memantau langsung penanganan jaringan terorisme di Aceh,’’ kata Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Edward Aritonang yang ikut mendampingi Kapolri
BACA JUGA: Fatwa Rokok Belum Mengikat
Di tempat itu Kapolri melihat lokasi saat terjadi kontak senjata antara aparat keamanan dan kelompok terorisKapolri juga mengunjungi Mapolsek Leupung, Aceh Besar, sekitar 25 km arah Banda AcehLantas, Kapolri memberikan pengarahan kepada jajarannya di mapolsek.
Bambang juga membesuk anggota polisi yang terluka dan dirawat di RS Bhayangkara, Banda Aceh, akibat kontak senjata dengan kelompok teroris di LamkabeuSelanjutnya, Kapolri mengunjungi Polda Nanggroe Aceh Darussalam (NAD)Di sana dia memberikan pengarahan kepada polisiSorenya, Kapolri kembali ke Jakarta Selama kunjungan, Kapolri didampingi beberapa pejabat Mabes PolriGubernur Aceh Irwandi Yusuf, Pangdam Iskandar Muda Mayjen Hambali, dan Kapolda Aceh Irjen Pol Adityawarman juga hadir.
Kapolri menuturkan, dua teroris anggota Jamaah Islamiyah (JI) yang tewas di Leupung, Encang Kurniawan dan Pura Sudarma alias Jaja, sudah lama diincar polisiKeduanya tewas dalam baku tembak di lokasi yang hanya berjarak puluhan meter dari Mapolsek Leupung.
Saat ini, kata Kapolri, Densus 88 Mabes Polri dan Polda Aceh terus memburu 14 tersangka teroris yang masuk DPO (daftar pencarian orang)Seorang di antaranya adalah adik Jaja bernama TonoDia diyakini terlibat dalam perencanaan bom Jatiasih, Bekasi, yang ditujukan kepada Presiden SBY’’Dia (Tono, Red) diyakini masih berada di Aceh,’’ terang Kapolri.
Bambang menuturkan, 14 teroris DPO itu tergolong kelas kakap dan memiliki berbagai keahlianMereka juga terlibat dalam berbagai aksi pengeboman, seperti bom Bali I dan II, serta Hotel JW Marriot, dan Kedutaan Besar Australia di Jakarta.
Kelompok teroris Aceh, kata Kapolri, terkait erat dengan jaringan yang sama di Pulau JawaKarena itu, dia mengimbau masyarakat untuk melaporkan segala informasi yang didapat kepada aparat keamanan’’Sebelum mereka kukuh, kita tangkal sejak diniPolisi, TNI, dan pemda harus bersinergi,’’ harap KapolriDia menambahkan, polisi menangkap 38 anggota kelompok teroris di Aceh(slm/jpnn/c2/dwi)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Status Mantan Sekjen Kemlu Belum Berubah
Redaktur : Soetomo Samsu