jpnn.com - JAKARTA - Kepala Polri Jenderal Badrodin Haiti angkat bicara soal pergantian posisi Komjen Pol Anang Iskandar dan Komjen Pol Budi Waseso. Orang nomor satu di tubuh kepolisian ini menegaskan tidak ada intervensi dari pihak manapun termasuk Istana Negara terkait pergantian antara Kabareskim dan Kepala BNN.
Dia mengatakan, ini merupakan pergantian rutin yang sudah melalui proses Dewan Jabatan dan Kepangkatan Tinggi.
BACA JUGA: Buwas: Jusuf Kalla Telepon Saya Minta Pelindo II Tak Diusut
"Tidak ada (intervensi). Ini kan biasa saja untuk kepentingan organisasi dan kaderisasi," kata Haiti di Mabes Polri, Jumat (4/9).
Selain itu, kata Haiti, mutasi ini tidak hanya dialami Buwas. Ada beberapa posisi yang digeser, salah satu alasannya karena pensiun. "Jadi, ini tidak berdiri sendiri," kata jenderal bintang empat itu.
BACA JUGA: Pergantian Buwas memang Permintaan dari Istana
Dia pun tak mempermasalahkan Anang yang lulusan Akademi Kepolisian 1982 mengisi posisi Buwas yang lulusan Akpol 1984 sebagai Kabareskrim. Begitu pula sebaliknya.
Badrodin mengatakan, Kepala BNN nanti langsung bertanggungjawab kepada Presiden. "Ini lebih tinggi. Tanggung jawab lebih luas," katanya. "Karena kebijakan pemberantasan narkoba secara nasional ada di sana," katanya.
BACA JUGA: Penasaran dengan RJ Lino, Anak Buah Megawati Pelopori Pembentukan Panja Pelindo
Lantas apakah Anang "turun" jabatannya? Haiti menjawab diplomatis. "Bisa saja turun, bisa saja penyegaran," tuntasnya. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Menteri Jonan Tidak Setuju Pemerintah Bangun KA Cepat Jakarta-Bandung
Redaktur : Tim Redaksi