Pergantian Buwas memang Permintaan dari Istana

Jumat, 04 September 2015 – 11:57 WIB
Badrodin Haiti dan Budi Waseso. Foto: Natalia Fatimah Laurens/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Kapolri Jenderal Badrodin Haiti mengaku tidak ada alasan khusus menukar jabatan Kepala BNN dan Kabareskrim, yang melibatkan Budi Waseso dan Anang Iskandar.

"Ini kejadian biasa di Polri dan ada proses mekanisme wanjakti. Ini pertanyaannya ada yang 3 bulan, 5 bulan ada yang setahun bahkan lebih. Itu biasa karena sesuai dengan kebutuhan organisasi. Itu wajar," ujar Badrodin di kompleks Istana Negara, Jakarta, Jumat (4/9).

BACA JUGA: Buwas: Jusuf Kalla Telepon Saya Minta Pelindo II Tak Diusut

Badrodin tidak menampik bahwa pergantian itu berasal dari Istana. Namun, ia membantah jika pergantian Kabareskrim yang akrab disapa Buwas itu karena ia kebijakannya mengganggu perekonomian tanah air. 

"Kami kan sudah terima keppresnya tentang pemberhentian Komjen Anang jadi Kepala BNN dan pengangkatan Pak Buwas penggantinya. Sudah ada keppresnya," imbuh Badrodin. 

BACA JUGA: Penasaran dengan RJ Lino, Anak Buah Megawati Pelopori Pembentukan Panja Pelindo

Mantan Wakapolri itu juga berkelit bahwa pergantian itu mendadak dilakukan. Menurutnya, itu sudah disiapkan sejak lama, ditambah karena ada pati yang akan pensiun sehingga dibutuhkan pergantian.

"Itu saja kepentingan organisasi kan. ada pembinaan karir regenerasi pemberian pengalaman tertentu. Karena Pak Buwas cukup bagus dalam sepak terjangnya maka kami uji yang lain," tandas Badrodin. (flo/jpnn)

BACA JUGA: Menteri Jonan Tidak Setuju Pemerintah Bangun KA Cepat Jakarta-Bandung

BACA ARTIKEL LAINNYA... PAN Dukung Pemerintah Dikhawatirkan jadi Embrio Lahirnya New Orde Baru


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler