jpnn.com, JAKARTA - Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian menanggapi isi ceramah Ustadz Zulkifli Muhammad Ali.
Ketika itu Zulkifli menyinggung soal 200 juta kartu tanda penduduk (KTP) yang dicetak di luar negeri.
BACA JUGA: Khilaf Sindir Polisi di Facebook, Ditangkap Deh
Menurut Tito, yang disampaikan Zulkilfli tidak akurat dan dikhawatirkan akan menimbulkan kegaduhan di masyarakat.
“Karena adanya ceramah yang viral, di dalamnya ada konten katanya 200 juta KTP dibuat di Paris dan Tiongkok,” kata Tito dalam keterangannya yang diterima JPNN, Sabtu (20/1).
BACA JUGA: Ternyata Ini Alasan Polri Tak Tahan Ustaz Zulkifli
Kapolri mempertanyakan data yang diungkap Zulkifli dalam ceramahnya itu. “Datanya benar tidak?” sambung dia.
Tito lantas memastikan, yang disampaikan Zulkifli tidak valid dan tidak sah. Sehingga ditakutkan menimbulkan provokasi di masyarakat karena Zulkifli adalah seorang ulama yang memiliki umat.
BACA JUGA: Heboh Kasus Ustaz Zulkifli, Jenderal Tito Imbau Para Ulama
“Karena data ini sangat-sangat berbahaya dan bisa memprovokasi publik, bagi masyarakat yang tidak paham,” tambah dia.
Menurutnya, ketika seorang tokoh atau panutan memberikan data yang tidak benar, ditakutkan akan terjadi missleading di kalangan masyarakat.
Karena itu Kapolri mengimbau para tokoh, baik tokoh ulama maupun masyarakat, tidak menyampaikan informasi yang salah kepada masyarakat. “Tolonglah, publik diberikan informasi yang akurat, yang benar dan kredibel,” tandas dia. (mg1/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kapolri Jamin Tak Ada Kriminalisasi Terhadap Ustaz Zulkifli
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan