jpnn.com - JAKARTA – Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejaksaan Agung, Tony Spontana, mengaku belum mengetahui informasi yang menyebut adanya sejumlah tim penyelidik dari Kejagung yang turun ke Medan, Sumatera Utara, Jumat (20/6), guna menelusuri kasus dugaan korupsi proyek Pendidikan Tinggi (Dikti) dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2013 di Universitas Sumatera Utara (USU).
“Saya belum dapat informasi tentang hal tersebut mas. Sebentar saya coba cari informasi terlebih dahulu ya,” ujar Toni saat dihubungi JPNN di Jakarta.
BACA JUGA: Usut Pengrusakan 16 Patok Perbatasan RI-Malaysia di Seimanggaris
Namun hingga tadi malam, Tony mengaku belum menerima jawaban secara lengkap. Karena itu ia memohon JPNN dapat sedikit bersabar. Karena informasi yang ingin dicari katanya, tidak hanya seputar benar atau tidak ada tim Kejagung yang turun ke Sumut. Namun juga untuk mencaritahu, terkait kasus apa mereka turun, berapa lama, apa yang ditemukan dan sejumah informasi lengkap lainnya.
BACA JUGA: Gelontorkan Dana Rp 20 M untuk Rehabilitasi Dolly
“Mudah-mudahan informasinya dapat segera kita peroleh, sehingga teman-teman tidak menjadi bertanya-tanya. Karena kalau hanya untuk mencari tahu benar atau tidak ada tim yang turun, mungkin bisa ditanyakan saja ke Kejati Sumut. Mereka tentu mengetahuinya,” ujar Tony.
Sebelumnya beredar informasi, sejumlah penyelidik dari Kejagung, Jumat siang mendatangi Universitas Sumatera Utara (USU) dengan salah satu lokasi tujuan Fakultas Sastra.
BACA JUGA: Sejarah Dibacakan, Ketua Dewan Pingsan
Rumor juga menyebut penyelidik hendak memeriksa salah seorang Dosen Etnomusikologi AH, terkait dugaan korupsi proyek Pendidikan Tinggi (Dikti) dari APBN 2013. (gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Desak Wako-DPRD Usulkan Honorer Asli Gagal Tes jadi CPNS
Redaktur : Tim Redaksi