“Karet dan produk karet ini cukup memberikan sumbangan devisa yang cukup berarti bagi Indonesia,” ungkap Dirjen Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan RI, Diah Maulida kepada wartawan di Gedung Kementerian Perdagangan RI, Jakarta, Rabu (10/3).
Disebutkan, ekspor karet dan barang dari karet di bulan januari 2010 ini mengalami peningkatan yang cukup signifikan, yakni mencapai 84 persen atau sekitar USD 522,8 juta jika dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2009.
“Untuk volume ekspornya sendiri, karet ini sudah mencapai 226,43 juta ton atau naik sebesar 1,9 persen dari bulan Desember 2009 dan 52,7 persen lebih banyak dari volume ekspor bulan Januari 2009,” jelasnya.
Diah mengatkan, pasar utama ekspor karet dan barang terbuat dari karet Indonesia, adalah Amerika Serikat (AS), Jepang, China, Singapura, Korea Selatan, Jerman, Brazil, Kanada, Perancis dan Spanyol“Kesepuluh negara ini mengimpor lebih dari 75 persen karet dan produk karet Indonesia dengan pertumbuhan 29,9 persen per tahun,” imbuhnya,
Selain itu di pasar AS, ekspor karet Indonesia dijelaskan tumbuh rata-rata 18,4 persen per tahun selama 2004-2008 dengan pangsa pasar sebesar 9,8 persen selama tahun 2008
BACA JUGA: Pusat Hibahkan Rp. 7 triliun ke Daearah
Sedangkan di pasar China, daya saing produk karet Indonesia masih lebih rendah apabila dibandingkan dengan produk karet asal Thailand dan MalaysiaBACA JUGA: Angka Ekspor Terdongkrak Diversifikasi Pasar
BACA JUGA: Januari, Ekspor Non-migas Tembus Target
(cha/jpnn)BACA ARTIKEL LAINNYA... Produk Indonesia Masih Berpeluang di Pasar China
Redaktur : Auri Jaya