jpnn.com, JAMBI - Sulaiman Sitompul, 38, warga RT 09, Desa Kasang Pudak, lagi apes. Pasalnya, uang gaji karyawan PT Patel Trening sebesar Rp 106,743 juta, ludes digasak dua perampok bersenpi.
Kejadian itupun langsung menghebohkan warga Komplek Perumahan Villa Mutiara, Kecamatan Kasang Pudak, Muarojambi, kemarin (28/4).
BACA JUGA: Cari Modal Buat Lebaran Saiful Nekat Jadi Kurir Narkoba
Informasi yang dihimpun Jambi Independent (Jawa Pos Group), kejadian tersebut sekitar pukul 15.00.
Korban saat itu baru saja pulang dari mengambil gaji karyawan yang akan dibawa ke perusahaan.
BACA JUGA: Diduga Korupsi Dana Konsumsi BKMT, Istri Bupati Dituntut 18 Bulan Penjara
Karena sore itu, rencananya para karyawan PT Patel Trening akan gajian. Uang tersebut baru diambil dari salah satu bank dalam Kota Jambi.
Korban yang mengendarai sepeda motor Honda Megapro bernopol BH 2874 IG, kemudian melintas di jalan lingkungan, antara perumahan Villa Mutiara menuju lorong Wigo.
BACA JUGA: Pelaku Perampokan Disertai Penyekapan Anak Sekolah Itu Akhirnya Ditangkap
Tiba-tiba, ia diikuti dua orang yang mengendarai sepeda motor Honda Beat warna merah. Kedua orang tersebut kemudian memepet sepeda motor milik korban.
Korban yang curiga berusaha memacu kendaraannya dan melawan saat dipepet.
Kondisi jalan yang rusak, membuat korban tak bisa memacu kendaraannya dengan cepat.
Melihat korban berusaha melawan, pelaku yang duduk di belakang kemudian menodongkan senjata api, jenis pistol revolver yang dikeluarkan dari saku jaketnya. Pelaku lalu membentak dan mengancam akan menembak korban.
Karena takut, korban menghentikan kendaraannya. Tas punggung tempat ia membawa uang langsung dirampas pelaku sembari menodongkan pistol. Kemudian pelaku juga meminta handphone miliknya.
Setelah korban menyerahkan handphone, pelaku lari ke arah Kota Jambi. Beruntung tak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.
Warga di sekitar lokasi kejadian menuturkan, kedua pelaku menggunakan jaket hitam dan sepeda motor tanpa nomor polisi. Selain itu, kedua pelaku juga mengenakan helm, jadi tak dikenali korban.
“Pelakunya dua orang, cuma tak sampai melukai korban. Korbannya baik-baik saja tadi, cuma cemas saja,” sebut Juniarto, warga Kasang Pudak.
Menurut warga, aksi perampokan tersebut tergolong nekat. Pasalnya lokasi perampokan tak jauh dari perumahan penduduk. Namun karena aksi perampokan yang berjalan cepat dan korban yang cemas terlambat berteriak, warga tidak tahu.
“Kita tidak tahu, tapi pas korban tadi teriak baru kita tahu. Tapi pelaku sudah jauh,” sebut warga.
Sementara itu, Kapolres Muarojambi melalui Kasat Reskrim, AKP Handres, mengatakan, kejadian perampokan tersebut tak sampai menimbulkan korban jiwa. Polisi kini tengah mengejar kedua pelaku.
“Memang ada perampokan di Kumpeh Ulu, sekarang sedang dikejar. Diduga pelaku berjumlah dua orang,” sebutnya.
Berdasar laporan yang masuk, kerugian akibat kejadian tersebut berupa uang senilai Rp 106,743 juta, handphone merek Samsung, buku tabungan dan juga tas korban.
Korban sudah dimintai keterangan. Namun korban mengaku tidak mengenali kedua pelaku. Diduga kedua pelaku sengaja mengintai korban dari bank tempat ia mengambil uang.
Terkait penggunaan senjata api, kasat belum berani membenarkannya. Karena menurut kasat, semua masih dalam proses penyidikan.
“Dugaan sementara memang ada senpi, namun untuk pastinya nanti ketika olah TKP selesai dilakukan dan pelaku telah ditangkap,” tukas Kasat.(iis/nas)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lagi Asyik Berduaan di Kamar Hotel Digedor Polisi, Ya Gitu Deh...
Redaktur & Reporter : Budi