Kasus Bibit dan Chandra Melebar ke Wilayah Sosial

Jumat, 30 Oktober 2009 – 16:19 WIB
JAKARTA – Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Jumat (30/10) siang, menggelar jumpa pers terkait penahanan dua pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) nonaktif, Chandra M Hamzah dan Bibit Samad RiantoSBY menanggapi kasus Chandra dan Bibit karena persoalan itu sudah masuk ke ranah sosial.

"Saya ingin memberikan penjelasan secara komprehensif agar masyarakat tidak bingung atas penahanan Bibit dan Chandra

BACA JUGA: SBY Anggap Biasa Penahanan Bibit dan Chandra

Saya angkat bicara ini bukan karena masalah hukumnya, tetapi kasus ini sudah masuk ke wilayah sosial," kata SBY di kantor Presiden.

Sebenarnya, kata SBY, kasus hukum yang ditangani selama lima tahun pemerintahannya, 2004-2009, sudah ada ribuan kasus hukum, dari penyidikan, penuntutan, hingga putusan di pengadilan
"Kasus ini bukan sesuatu yang luar biasa

BACA JUGA: SBY Diminta Cari Solusi bagi Masjid al-Aqsha

Mungkin mengemuka karena beliau berdua itu unsur pimpinan KPK nonaktif, banyak yang percaya, tidak mungkin pimpinan KPK melanggar hukum atau melakukan korupsi,” tukasnya.

Presiden angkat bicara karena sejak dua bulan terakhir, kembali disinyalir terjadinya gesekan antara KPK dengan kepolisian
Begini, kalau yang diperiksa itu berkaitan dengan pro-judicia, itu adalah wewenang penyidik

BACA JUGA: KPK Jadi Jaminan Penangguhan

Penahanan tersangka dalam proses penyidikan bisa menahan, apakah kejaksaan, kepolisian, termasuk KPK sendiri.”

Dalam konteks kasus Bibit dan Chandra, kata SBY, dirinya sudah meminta Kapolri Jenderal Bambang Hendarso Danuri (BHD) memberikan penjelasan kepada masyarakat secara gamblang“Saya sudah minta Kapolri untuk menjelaskan secara gamblang kepada masyarakatSaya telah instruksikan agar dijelaskan apakah benar ada rekayasa atau tidak,” pungkasnya.(gus/JPNN)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Akhirnya, SBY Angkat Bicara


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler