Kasus Pengaturan Skor Tambah Lagi, Ini Terbaru

Senin, 31 Desember 2018 – 05:35 WIB
Pengaturan skor. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Kubu Semen Padang memberikan pengakuan yang mengejutkan terkait pengaturan skor. Pelatih Semen Padang, Syafrianto Rusli mengaku timnya sempat mendapat tawaran untuk melakukan pengaturan skor di Liga 2 2018.

Namun, sebelum semua berlanjut, pelatih yang tengah mengikuti program AFC Pro Lisence itu tidak menanggapinya.

BACA JUGA: Jangan Sampai Polisi Tertular Penyakit Mafia Bola

“Memang ada banyak tawaran, tapi ya gitu saya gak mau meneruskan,” kata mantan penggawa Semen Padang era 1980-an tersebut, Sabtu (29/12).

Syafrianto enggan menyebutkan tawaran itu datang saat babak reguler, delapan besar, semifinal maupun partai puncak, final di Stadion Pakansari 4 Desember lalu.

BACA JUGA: Berapa Uang Mengalir ke Kantong Mbah Putih?

Yang jelas, ada oknum pemain dan pengurus klub Liga 2 yang meminta poin (main seri) dari Semen Padang. Tapi, permintaan itu tidak digubris.

Terpisah, manajer Kabau Sirah-julukan Semen Padang-Win Bernadino membenarkan apa yang dialami Syafrianto. Dan, sejak awal manajemen sudah memberikan pengertian buat seluruh tim untuk membentengi diri agar tidak terlibat dalam pusaran busuk tersebut.

BACA JUGA: Pengaturan Skor di Liga 2 Pintu Masuk Sikat Mafia Liga 1

“Baru dua hari lalu, coach Syafri cerita itu. Nggak tahu, tawaran itu datang dengan nada bercanda atau serius, yang jelas kami tidak mau ikut ambil bagian,” sebutnya.

Bahkan, menurut pengakuannya, pada babak 8 besar, Semen Padang merasa dikerjai saat berjumpa PS Mojokerto Putra (PSMP). ''Saat away di Mojokerto, dua kali kami terkena hukuman penalti,'' ujarnya.

Pihak Komisi Disiplin (Komdis) PSSI menyambut positif pengakuan kubu Semen Padang. Mereka berjanji akan melanjutkan investigasi terkait kasus pengaturan skor di Liga 2 dan 3. Asep Edwin, Ketua Komdis PSSI mengibaratkan, kasus tersebut seperti halnya teori korupsi.

“Ibaratnya ketemu satu kecoa di satu tempat, bisa dipastikan ada puluhan lain di situ,” terangnya. Selanjutnya, Komdis berencana memanggil yang bersangkutan untuk dimintai penjelasan.

“Kami sebenarnya tidak memprioritaskan satu kasus tertentu. Tetapi karena di Liga 2 dan 3 sudah bergulir, maka akan kami tindak lanjuti,” beber Asep. (nap/bas)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kasus Mafia Bola: Polri Pastikan Ketum PSSI Kooperatif


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler