jpnn.com, BALI - Presiden Joko Widodo kembali melontarkan upaya rekonsiliasi dirinya dengan Prabowo Subianto. Jokowi yang juga berstatus capres terpilih itu menyebut tempat rekonsiliasi bisa dilakukan di mana saja.
"Di mana pun bisa. Bisa dengan naik kuda, bisa. Bisa di Jogja, bisa. Bisa naik MRT, bisa," ujarnya di sela-sela kunjungan kerjanya di Bali, Jumat (14/6) kemarin.
BACA JUGA: Penjelasan Sandiaga Uno soal Peningkatan Jumlah Tuntutan Gugatan di Sidang MK
Pernyataan itu merupakan tanggapan atas usulan sejumlah akademisi di Jogjakarta yang mengusulkan Sri Sultan Hamengku Buwono X memimpin rekonsiliasi antara Jokowi dan Prabowo di Keraton Jogjakarta.
Mantan Wali Kota Solo itu menegaskan, tempat dan lokasi rekonsiliasi bukanlah hal yang prinsip. Yang penting, semua pihak bisa kembali bersatu untuk sama-sama membangun bangsa. “Yang paling penting, bersama-sama untuk memajukan negara ini," imbuhnya.
BACA JUGA: Sengketa Pilpres: Kubu Prabowo Tuding Jokowi Menyalahgunakan Telepon Negara
BACA JUGA: Sengketa Pilpres: Kubu Prabowo Tuding Jokowi Menyalahgunakan Telepon Negara
Opsi menggelar rekonsiliasi dengan naik kuda sendiri mengingatkan pada peristiwa lima tahun lalu. Kala itu, rekonsiliasi politik antara Jokowi - Prabowo ditandai dengan naik kuda bersama-sama di kediaman Prabowo pada Oktober 2016. (far)
BACA JUGA: Tim Jokowi Anggap Enteng Tuduhan Penggelembungan Suara dari Kubu Prabowo
BACA ARTIKEL LAINNYA... Yusril Nilai Hakim MK Mengambil Kebijakan di Luar Undang-Undang
Redaktur : Tim Redaksi