jpnn.com, SURABAYA - Unit Reskrim Polsek Tenggilis Mejoyo, Surabaya menangkap tiga pelaku perjudian.
Kuswandi, Aji Purnomo, dan Sriono tertangkap basah tengah berjudi di depan sebuah gang di kawasan Sememi Jaya.
BACA JUGA: Dikepung Polisi Berseragam ala Densus 88, Delapan PNS tak Berkutik
Kapolsek Tenggilis Mejoyo Kompol Eko Sulistyo menyatakan, ketiga tersangka berjudi sejak Jumat sore.
Mereka memang sering berjudi di area Sememi Jaya. "Dalam seminggu, mereka bisa main tiga sampai empat kali," ujarnya.
BACA JUGA: Ketahuan Berjudi saat Ramadan, Pak Haji Jadi Buronan
Kepada penyidik, para tersangka mengaku telah mengelabui petugas.
Caranya, uang taruhan diganti dengan potongan domino berukuran 1 x 3 cm.
BACA JUGA: Yaelah, Uang Hasil Mengemis untuk Judi dan Ngelem
"Uangnya tetap di dalam dompet. Nggak boleh kelihatan ada uang," kata Aji.
Menurut Eko, hal itu bukanlah modus baru. Pihaknya sering menjumpai pejudi yang mengelabui petugas dengan modus kerikil atau potongan lidi.
"Mereka biasanya ambil batu atau lidi lima. Kalau sudah habis, baru bayar," ungkapnya.
Setiap batu atau lidi bernilai Rp 20 ribu. Dalam semalam, mereka bisa menghabiskan Rp 500 ribu.
"Ada juga batu yang harganya Rp 100 ribu. Tapi, itu yang agak kaya,'' imbuhnya.
Dari penangkapan ketiga pelaku, polisi menyita satu pak kartu domino, satu terpal, dan uang Rp 600 ribu.
Kemarin dini hari, anggota Polsek Simokerto juga meringkus Mariyadi, pelaku judi togel.
Dia merupakan residivis kambuhan perkara judi togel.
Dia tertangkap tangan sedang menghitung nomor tombokan di rumahnya di kawasan Tanjungsari.
Kapolsek Simokerto Kompol Masdawati Saragih menyebutkan, faktor ekonomi memicu pria 62 tahun tersebut untuk kembali bergelut dengan judi togel.
Ketagihan dengan untung yang besar membuat dia gelap mata dan tak bisa lepas dari dunia perjudian.
Sebelumnya, polisi mendapat informasi dari warga bahwa rumah pelaku di Jalan Tanjungsari IV No 4 dijadikan arena judi togel.
"Banyak sekali orang yang keluar masuk sambil membawa secarik kertas dan sejumlah uang," tutur Masda.
Polisi asal Medan itu lantas menyuruh opsnal unit reskrim untuk melakukan penyelidikan.
Saat dicek, ternyata memang ada aktivitas perjudian. Rumah yang terlihat sepi menjadi kamuflase untuk mengelabui polisi.
Pintu masuk dibuat di sisi kanan rumah pelaku yang menghadap ke timur.
"Begitu informasi sudah A1, langsung kami lakukan penggerebekan," jelas Masda. (mir/han/c18/fal/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Yahhh...Kakek-Nenek Kompak Jual Togel
Redaktur & Reporter : Natalia