jpnn.com, KEBUMEN - Hari besar keagamaan nasional, utamanya perayaan Idulfitri memang identik dengan kenaikan kebutuhan bahan pangan. Karena itu, perlu dilakukan upaya stabilisasi harga dan pasokan.
"Selama bulan Ramadan sampai Idulfitri harga pangan seperti cabai dan sayur-sayuran lainya pasti naik. Mulai sekarang harus diantisipasi karena ini celah bisnis," ungkap Taat Budiarto, petani champion cabai asal kebumen yang juga ketua kelompok tani guyup rukun, di Kebumen, Jumat (13/4).
BACA JUGA: Jateng Siap Pasok Bawang Merah dan Cabai ke Jakarta
Taat mengungkapkan, untuk menjamin pasokan selama bulan Ramadan nanti dengan memanfaatkan lahan pasir di pantai selatan Kebumen yang disulap menjadi lahan budidaya produktif. Tidak hanya cabai, semangka dan jagung ditumpang sarikan.
"Substitusi margin keuntungan cukup tinggi. Dengan irigasi model infus, tanam diluar musim pun kami siap," ujarnya.
BACA JUGA: Pupuk Biosilika dari Sekam Padi Dukung Bawang Merah
"Untuk Iduladha nanti, kami sudah siapkan pertanaman lebih dari 100 ha aneka cabai di tiga kecamatan sentra, yaitu mirit, ambal dan bulusantren," tambah Taat.
Kepala Sub Direktorat Aneka Cabai dan Sayuran Buah, Ditjen Hortikultura Kementerian Pertanin (Kementan) Agus mengungkapkan, pemanfaatan lahan ini hal yang luar biasa. Lahan berpasir mampu disulap menjadi lahan produktif menghasilkan aneka cabai dan sayur-sayuran lainnya.
BACA JUGA: Ini Upaya Kementan Lakukan Pendampingan Usaha ke Peternak
"Patut dicontoh daerah lain. Tidak hanya lahan pasir, lahan tidur lainya pun harus dioptimalkan," tegasnya.
Agus mengatakan, pemerintah siap memfasilitasi pengembangan kawasan budidaya komoditas hortikultura khususnya cabai. Untuk itu, Ia meminta agar jangan hanya terpaku pada lahan yang ada.
Kalau semua petani bisa mengubah pola pikir seperti ini, aman cabai nasional kita. Apalagi posisi kebumen strategis, ke Jawa barat atau ke Jogja dekat. Itu pasar yang harus bisa digarap," tuturnya.
Sugeng Riyanto selaku petugas penyuluh pertanian Kabupaten Kebumen mengatakan, sebenarnya potensi kawasan yang bisa dikembangkan di pantai selatan kebumen ini mencapai 250 ha. Namun sebagian besar masih belum optimal dimanfaatkan, karena lahan pasir.
"Kami terus berusaha membina petani dikawasan ini untuk mengoptimalkan lahan pasir menjadi lahan pertanian yang produktif. Bahkan bisa menjadi kawasan pertanian terpadu," katanya.(jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Produktivitas Jagung NTT Terus Digenjot
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh