jpnn.com - JAKARTA - Presiden Joko Widodo meminta dalam perjalanannya ke daerah diatur sedemikian rupa agar ada efisiensi anggaran. Dalam hal ini, presiden menginstruksikan agar dihapuskan tradisi pemerintah daerah yang selalu menyambut kedatangan kepala negara maupun pejabat pusat dengan segala kemewahan.
"Presiden memanggil staf-staf agar kalau kunjungan ke daerah dan luar negeri harus dilakukan efisiensi yang sebesar-besarnya. Di daerah jangan ditradisikan semua pejabat menjemput, berjubel-jubel," tegas Mensesneg M. Pratikno di kompleks Istana Negara, Jakarta, Senin, (1/11).
BACA JUGA: IPW Desak Bentuk Tim Investigasi Kasus Pekanbaru dan Makassar
Presiden juga meminta tidak semua pejabat daerah mendampinginya saat mengadakan kegiatan blusukan di daerah.
"Kalau kendaraan-kendaraan pejabat daerah banyak yang ikut malah bikin ribet pada saat blusukan," sambungnya.
BACA JUGA: Nekat Rapat di Hotel, Ancam Gaji ke-13 tak Dibayar
Selain itu, kata Pratikno, jumlah orang dalam rombongan yang mengikuti presiden ke luar daerah dan ke luar negeri juga harus dipangkas untuk efisiensi anggaran. Terutama untuk kunjungan ke daerah.
"Kita diminta untuk menyampaikan menginformasikan rombongan dari sini lebih kecil. Pokoknya kita membicarakan teknis itu yang kita anggap penting juga," tandas Pratikno. (flo/jpnn)
BACA JUGA: Komisi III Minta Pemerintah Jelaskan Alasan Pembebasan Pollycarpus
BACA ARTIKEL LAINNYA... Komnas PA: 408 Anak Terjangkit HIV/AIDS
Redaktur : Tim Redaksi