jpnn.com, PALEMBANG - Rangkaian Festival Sriwijaya 2018 kembali digelar di Plaza Benteng Kuto Besak Palembang usai libur panjang Iduladha 1439 Hijriah pada 22 Agustus lalu.
Masyarakat sekitar antusias memadati panggung yang ada dipinggir sungai Musi untuk menikmati atraksi budaya dari kabupaten OKU Selatan.
BACA JUGA: Perdana di Indonesia, Hiri Menuju Predikat Pulau Layak Anak
Rangkaian acara lanjutan Festival Sriwijaya ini juga dihadiri oleh Kepala Dinas Kebudayaan dan pariwisata Sumatera Selatan Irena Camelyn Sinaga, dan Kepala Dinas Pariwisata OKU Selatan Darman.
Atraksi budaya dimulai sejak pukul 19.00, diisi dengan penampilan senandung Syair Ranau Saibaham.
BACA JUGA: Konon Ada SE Larangan Takbiran Keliling di Tebing Tinggi
Dilanjutkan dengan drama Legenda Danau Ranau dan terakhir ditutup dengan penampilan Taian Anak Limao pukul 21.00 WIB.
Atraksi tiga seni budaya ini bercerita tentang keindahan alam Danau Ranau di Bumi Serasn Seadanan OKU Selatan Sumatera Selatan yang menjadi cagar alam dan budaya.
BACA JUGA: Menhub: LRT Sumsel Layak setelah Uji Commissioning Selesai
"Setiap tahunnya Festival Sriwijaya di gelar pada 16 Juni sesuai dengan prasasti kedukaan bukit, tetapi tahun ini dimundurkan untuk menampilkan hiburan rakyat, seni budaya Palembang pada saat Asian Games 2018 sehingga masyarakat dan tamu yang hadir memiliki banyak agenda wisata di kota Palembang" ujar Irene
Festival Sriwijaya ke-27 ini akan berakhir pada 2 September 2018 yang ditutup dengan berbagai atraksi budaya spektakuler.
Tanggal 2 September dipilih karena bertepatan dengan berakhirnya Asian Games 2018.
Acara penutupan Festval Sriwijaya akan diisi dengan parade perahu hias, atraksi budaya dan festival Tematik Art disetiap titil destinasi wisata Palembang. (genpi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Masuk Secara Ilegal, WN Bangladesh Diciduk Imigrasi
Redaktur & Reporter : Natalia